Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER EKONOMI] Harta WNI yang Disimpan di Swiss Mudah Dilacak | Bos Kripto Meninggal

Berita kerja sama antara Indonesia dan Swiss menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Rabu (6/2/2019). Berita lainnya adalah mengenai meninggalnya bos kripto yang menyebabkan bitcoin senilai Rp 145 juta dollar AS terancam hangus.

Berikut adalah berita terpopuler Ekonomi Kompas.com sepanjang hari kemarin:

1. Pelacakan Dana Gelap Milik WNI yang Disimpan di Swiss Kini Lebih Mudah

Indonesia baru saja menandatangani Mutual Legal Assistance (MLA) dengan salah satu negara surga pajak, Swiss. Hal ini sangat penting bagi Indonesia. Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, penandatanganan MLA ini merupakan langkah maju yang akan bermanfaat bagi Indonesia. Selengkapnya baca di sini

2. Bos Bursa Kripto Meninggal, Bitcoin Senilai 145 Juta Dollar AS Terancam Hangus

Seorang bos dari bursa mata uang kripto asal Kanada meninggal dunia secara mendadak. Dampaknya, dana investor senilai 145 juta dollar AS terancam hangus. Mengutip Kontan.co.id yang melansir dari CNN, Quadriga yang merupakan bursa cryptocurrency terbesar Kanada tidak dapat memperoleh akses bitcoin tersebut setelah sang CEO Gerald Cotten meninggal karena komplikasi Crohn's disease saat bepergian ke India. Selengkapnya baca di sini

3.Siang Ini, Rupiah Bertengger di Level Rp 13.895 Per Dollar AS

Nilai tukar rupiah pada Rabu (6/2/2019) meninggalkan level Rp 13.900 per dollar AS. Pada Rabu siang pukul 13.22 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di kisaran Rp 13.895 per dollar AS. Data Bloomberg menunjukkan, pada siang ini nilai tukar rupiah menempati level Rp 13.895 per dollar AS sejak pukul 11.24 WIB. Angka ini menguat 66,5 poin atau 0,48 persen dibandingkan pada posisi pembukaan perdagangan. Selengkapnya baca di sini

4. Gemar Pesan Makanan Ketimbang Memasak? Itu Fenomena Kekinian...

Anda lebih suka memesan makanan jadi melalui aplikasi pesan antar daripada memasak? Tenang, Anda tak sendirian. Sebab, hal ini merupakan fenomena kekinian di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Perkembangan teknologi punya andil besar dari fenomena ini. Lewat smartphone, makanan sudah bisa dipesan, bahkan diantarkan langsung ke konsumen. Selengkapnya baca di sini

5. Ekonomi 2018 Tumbuh 5,17 Persen, Tertinggi di Era Jokowi

Ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,17 persen pada 2018. Demikian hasil perhitungan terbaru dari Badan Pusat Statistik ( BPS) Menurut Kepala BPS Suhariyanto, pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,17 persen itu lebih tinggi dari 2017 yang hanya 5,07 persen. Selengkapnya baca di sini

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/07/070000226/populer-ekonomi-harta-wni-yang-disimpan-di-swiss-mudah-dilacak-bos-kripto

Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke