Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2019, BKPM Dorong Insentif Pajak Lebih Agresif

Dalam data terbaru, pertumbuhan investasi Indonesia di 2018 melambat menjadi 4,1 persen. Padahal, tahun sebelumnya, pertumbuhan investasi sekitar 10 persen. Insentif ini sekaligus menjadi senjata Indonesia agar dapat bersaing dengan negara emerging.

"Masih banyak peluang untuk menawarkan insentif yg lebih agresif karena terus terang kita mesti rebutan dengan negara tetangga, dengan negara saingan," ujar Thomas di kantor BKPM, Jakarta, Rabu (7/2/2019).

Thomas mengakui, dari segi investasi, Indonesia masih tertinggal dibandingkan Vietnam, Thailand, dan Malaysia.

Saat ini, insentif yang ditawarkan Indonesia antara lain tax holiday sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 35 tahun 2018 yang diteken pada April 2018 lalu. Fasilitas ini telah dinikmati oleh delapan wajib pajak sepanjang.

Adapun nilai investasinya mencapai Rp 161,3 triliun. Namun, kata Thomas, capaian itu tentu saja tidak cukup. Ia berharap tahun ini semakin banyak investor asing maupun lokal yang menerima tax holiday dengan jilai proyrk yang besar.

"Terus terang kita harus bekerja lebih keras lagi. Ada gelombang awal di 2018, tetapi sudah mulai kendor. Jadi kita mesti keluarin lagi inovasi baru atau terobosan baru untuk mentrigger atau menstimulasi gelombang baru," kata Thomas.

Salah satu yang diusulkan yakni adanya fiskal intensif untuk perusahaan yang melakukan pelatihan vokasi kepada pekerjanya. Dengan drmikian, keterampilannya bertambah dan memiliki daya saing yang lebih. Apalagi di era revolusi industri 4.0, pekerja tak hanya bersaing drngan sesama manusia, tapi juga dengan AI dan robotik.

"Saya sepakat dengan menperin agar ada insentif fiskal agar mendorong perusahaan lebih banyak keluar uang agar mendidik pekerjaanya terampil digital," kata Thomas.

Selain itu ada juga super deduction tax jika perusahaan mengeluarkan uang untuk melatih para pekerja mereka. Perusahaan akan diberi keringanan pajak dari penghasilan mereka.

"Itu mekanisme super deduction untuk insentif bagi perusahaan," kata Thomas.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/07/083000226/2019-bkpm-dorong-insentif-pajak-lebih-agresif

Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke