Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menurut Bappenas, Ini Dampak Buruk Bila Truk Melintas Jalan Arteri

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Broedjonegoro menilai jika angkutan barang lebih memilih melintasi jalan arteri ketimbang tol akan merugikan pemerintah.

Sebab, dengan truk melintasi jalan arteri, ruas jalan tersebut akan cepat rusak. Perbaikan jalan tersebut nantinya akan dibebani ke pemerintah.

"Setiap tahun jalan tersebut akan rusak dilewati truk-truk besar, sehingga akhirnya harus ada biaya perbaikan yang mungkin kita enggak pernah sadar bahwa itu ada porsi besar dalam anggaran untuk pembangunan jalan di Indonesia yang dihabiskan untuk maintenance," ujar Bambang di kantornya, Jakarta, Jumat (8/2/2019).

Atas dasar itu, Bambang lebih menyarankan angkutan barang lebih memilih melintasi tol ketimbang arteri. Sebab, jika melintasi tol laju pergerakan barang akan lebih cepat.

"Jadi jalan tol itu sebenarnya untuk kelancaran orang dan barang, sehingga nantinya biaya logsitik turun, economic activity akan muncul dengan sendirinya," kata Bambang.

Mengenai keluhan pengusaha logistik terkait mahalnya tarif Tol Trans Jawa, hal tersebut bisa didiskusikan dengan operator tol.

"Jadi ya paling penting nanti tinggal hitung-hitungan lah antara operator tolnya dengan potential user-nya, berapa harganya yang bisa atau mungkin ada harga khusus yang bisa diberikan kepada angkutan truk," ucap dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/08/133048226/menurut-bappenas-ini-dampak-buruk-bila-truk-melintas-jalan-arteri

Terkini Lainnya

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke