Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Jokowi Tak Tercapai, Apa Sebabnya?

Dari 2015 hingga 2018, ekonomi hanya mampu tumbuh berturut-turut 4,88 persen, 5,03 persen, 5,07 persen dan yang tertinggi sebesar 5,17 persen pada 2018.

Menurut ekonom A. Prasetyantoko, tak tercapainya target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen disebabkan faktor ekonomi global.

“Kalau ada pertanyaan kenapa ekonomi Indonesia tidak sepetri yang dijanjikan dalam kampanye Presiden Jokowi 7 persen? Jawabanya jelas sekali bahwa situasi global sedang mengerut,”ujarnya di Jakarta, Jumat (7/2/2019).

“Jadi bagaimana mungkin saat situasi global sedang tumbuh melambat ekonomi kita terakselerasi secara signifikan menjadi 7 persen itu sangat tidak masuk akal,” sambungnya.

Di tengah situasi ekonomi global saat ini kata dia, tak ada yang bisa memperkirakan apa yang terjadi. Bahkan lembaga keuangan sekaliber IMF dan Bank Dunia saja sampai harus merevisi proyeksinya.

Misalnya saja keputusun bank sentral Amerika Serikat yang menaikan suku bunga berkali-kali. Hal ini membuat adanya tekanan likuiditas dan mata uang.

Di sisi lain, dua negara besar yakni Amerika Serikat dan China terlibat perang dagang atau trade war. Hal ini turut berimbas kepada negara-negara mitra dagang kedua negara.

Oleh karena itu kata dia, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen pada 2018 lalu patut untuk disyukuri mengingat situasi ekonomi global yang melemah.

“Ini yang membuat ekonomi Indonesia tidak bisa tumbuh maksimal seperti yang dijanjikan waktu itu oleh Jokowi,” kata dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/08/213000226/target-pertumbuhan-ekonomi-7-persen-jokowi-tak-tercapai-apa-sebabnya-

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke