Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Dugaan Kartel Tiket Pesawat, KPPU Tunggu Respons Kemenhub

Komisioner KPPU Guntur Syahputra Saragih menuturkan, pihaknya masih menunggu respon dari Kemenhub. Pekan lalu KPPU sudah mengirimkan surat kepada Kemenhub terkait dugaan kartel tiket pesawat dan kargo.

“Kami masih menunggu respons dari Kemenhub terkait dengan surat yang kami ajukan,” tutur Guntur di gedung KPPU pada Senin (11/2/2019).

Langkah KPPU menyurati Kemenhub lantaran ingin mengonfirmasi terkait apakah hal-hak yang menjadi dugaan merupakan kebijakan dari Kemenhub.

“KPPU juga selain pelaku usaha juga sudah menyurati kembali Kemhub, yang pertama namun dari Kemhub tidak bisa menjawab karena mengutus eselon III nya dan tanggal 28 Januari kita melayangkan surat dan sudah diterima Kemenhub 31 Januari, substansinya bertanya apakah hal-hal yang menjadi dugaan ini menjadi kebijakan dari Kemenhub,” kata Guntur.

Terkait dugaan kartel tiket pesawat KPPU pekan lalu sudah dapatkan beberapa data dari INACA dan Garuda. Perihal lanjutan dari data yang didapatkan KPPU tersebut guntur belum dapat menyampaikan.

“Pada tahap itu Garuda dan INACA sudah memberikan beberapa file yang dibutuhkan oleh investigator kami. tapi itu dalam konteks penelitian ke penyelidikan. pada tahap penyelidikan saat ini investigator melakukan pemanggilan dan pencarian alat bukti belum kami sampaikan,” sebut  Guntur. (Ratih Waseso)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul KPPU masih tunggu respon Kemhub terkait dugaan kartel tiket pesawat dan kargo


https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/12/080900526/soal-dugaan-kartel-tiket-pesawat-kppu-tunggu-respons-kemenhub

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke