Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inovasi, Perusahaan Ini Buat Tiang Listrik dari Beton

JAKARTA, KOMPAS com - Tentu Anda sudah tak asing lagi dengan tiang listrik besi atau aluminium. Akan tetapi, bagaimana dengan tiang listrik beton?

Tentu saja tiang listrik beton masih jarang ditemui.

Salah satu anak perusahaan BUMN PT Waskita Karya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), kini berinovasi membuat tiang listrik dari beton.

"Produk ini berfungsi sebagai penyangga konduktor listrik dan komponen-komponen lainnya," tulis perseroan seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (12/2/2019).

Tiang listrik beton ini diproduksi di pabrik di Sadang dan terdapat dua tipe tiang listrik beton yang diproduksi oleh Waskita Beton Precast.

Pertama, tiang beton pratekan tipe Saluran Udara Tegangan Menengah 12/200 dan 190 mm. Kedua, tiang beton pratekan tipe Saluran Udara Tegangan Menengah) 9/350 dan 190 mm.

Waskita Beton Precast memastikan, kedua produk tiang listrik beton itu sudah mendapat Sertifikat Sistem Pengawasan Mutu nomor 18.269.074.02/SPM-LMK/18 dan  18.269.075.01/SPM-LMK/18.

Lantas apa keunggulannya?

Tiang listrik beton ini bisa memenuhi kebutuhan proyek terhadap produk tiang listrik sesuai spesifikasi dan standar PLN.

Selain itu, tiang listrik beton ini juga sudah sudah lolos rangkaian uji jenis, mulai pemeriksaan visual, pengujian beban, pengujian berat, pengujian kelurusan, pengujian lentur hingga pengujian patah.

Waskita Beton Precast berharap produk ini mampu mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan nasional.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/12/164831026/inovasi-perusahaan-ini-buat-tiang-listrik-dari-beton

Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke