Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Buka Peluang Universitas Asing Buka Cabang di Indonesia?

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahunnya, ratusan ribu mahasiswa asal Indonesia terbang ke luar negeri untuk kuliah.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengatakan, banyaknya mahasiswa yang kuliah di luar negeri turut berkontribusi menguras devisa dalam negeri.

Oleh karena itulah, pemerintah saat ini tengah menggagas kemungkinan membuka investasi asing di bidang perguruan tinggi. Sehingga, universitas asing bisa mendirikan kampusnya di dalam negeri.

"Ini sektor lain yang sedang kami kerjakan dan terobosan yang setelah Pemilu bisa kami implementasikan. Kami ingin membuka investasi untuk sektor universitas dari 0 persen menjadi 67 persen dan 100 persen," ujar Tom Lembong di Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Skemanya, porsi penanaman modal asing (PMA) universitas di luar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebesar 67 persen, sementara untuk PMA universitas di dalam KEK bisa mencapai 100 persen.

Tom mengatakan, saat ini sudah ada beberapa universitas asing yang berminat untuk membuka cabang di Indonesia.

"Sudah ada minat dari universitas Australia terutama, yang memang menjadi minat terbesar mahasiswa kita so far, sudah ada beberapa universitas tertarik buka cabang di Indonesia," ujar dia.

Skema serupa, sebelumnya sudah dilakukan oleh Vietnam dan Malaysia. Vietnam sudah membuka izin investasi asing di sektor universitas sejak 12 tahun lalu, sementara di Malaysia sudah sejak 8 tahun lalu. Bahkan, ribuan mahasiswa Indonesia saat ini pergi ke Malaysia setiap tahunnya untuk berkuliah.

"Di Malaysia sekarang ada Monash University Kuala Lumpur. Lebih gilanya ribuan mahasiswa kita ke Malaysia untuk kuliah, kan ini menguras devisa kita," jelas Tom.

Tak hanya di bidang pendidikan, Tom mengatakan relaksasi investasi akan merambah ke sektor jasa lainnya, misalnya saja di bidang kesehatan seperti rumah sakit. Harapannya, dengan membuka investasi di sektor jasa, perekonomian dalam negeri bisa lebih kuat karena sektor jasa dipandang lebih padat karya dibanding sektor manufaktur, sehingga bisa membuka lapangan kerja yang lebih luas.

Selain itu, harapannya kualitas tenaga kerja Indonesia di sektor jasa akan semakin kompetitif.

"Supply rumah sakit masih kurang sekali. Tiap tahun puluhan ribu WNI ke Penang untuk berobat. Kalau rumah sakit asing bisa masuk ke Indonesia kita bisa mendapat pelayanan internasional, bisa menghemat devisa, dan bisa membuka lapangan kerja," tukas Tom.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/13/122528026/pemerintah-buka-peluang-universitas-asing-buka-cabang-di-indonesia

Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke