Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BKPM: Sektor Perdagangan Jasa Punya Peluang Besar Tahun Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah giat menggodok beragam kebijakan untun menggenjot ekspor sehingga defisit neraca perdagangan dalam negeri bisa ditekan.

Namun, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menilai selama ini regulator kurang memberikan perhatian terhadap sektor perdagangan jasa yang justru dipandang akan memiliki prospek yang cukup baik pada tahun 2019 ini, bahkan hingga 2020 mendatang.

"Dalam dialog pembuat kebijakan kita sangat terobsesi pada manufaktur dan perdagangan barang. Tapi menurut saya yang sangat kurang menjadi diskusi adalah perdagangan jasa," ujar Thomas ketika memberikan paparan di Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Dalam berbagai indikator perekonomian, berbagai bidang yang mengalami pertumbuhan hingga double digit adalah sektor jasa seperti konstruksi, kesehatan, hingga pariwisata.

Ia menilai, dengan berbagai distorsi yang melingkupi kondisi perdagangan global seperti kebijakan-kebijakan protektif yang dilakukan oleh banyak negara telah mengambat pertumbuhan perdagangan barang. Sehingga, jika pemerintah bisa memaksimalkan sektor jasa dengan melakukan relaksasi kebijakan, diharapkan bisa menambal defisit yang terjadi di sektor perdagangan.

Dia mencontohkan dengan dibukanya peluang investasi di bidang penerbangan pada 15 tahun lalu. Jumlah maskapai bertambah menjadi sekitar 7-8 dari yang tadinya hanya 2 maskapai. Dampaknya pilihan menjadi beragam dan harga tiket turun.

"Sektor yang tadinya tumbuh 1-2 persen per tahun menjadi tumbuh double digit. Bahkan sektor aviasi Indonesia menduduki peringkat terbesar nomor 5 di dunia," ujar mantan Menteri Perdagangan tersebut.

Tak hanya dari bisnis penerbangan, Thomas pun mencatat, pertumbuhan bisnis bioskop juga tumbuh cukup tinggi. Menurutnya aliran investasi dan modal ke sektor ini cukup deras. Industri bioskop tumbuh 20 persen per tahun.

Angka yang sama juga terjadi di industri perfilman. Bahkan menurut Thomas, pertumbuhan serupa juga terlihat untuk bisnis jasa lain seperti kecantikan, katering hingga jasa desain.

“Bagi saya sektor jasa ini penting bukan hanya untuk penghasilan dan lapangan kerja tapi juga untuk devisa,” sebut dia.

Thomas pun mengklaim, sektor jasa juga mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak. Pasalnya saat ini di sektor manuaktur pekerja harus bertarung melawan teknologi mesin dan robot.

“Sektor jasa jauh lebih padat karya dan menghasilkan ruang pekerjaan,” ujarnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/13/160402226/bkpm-sektor-perdagangan-jasa-punya-peluang-besar-tahun-depan

Terkini Lainnya

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke