Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tarif Kargo Mahal, Eksportir Ikan Ini Kirim Surat ke Susi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eksportir ikan segar asal Gorontalo, Muhammad Yusuf mengeluhkan mahalnya harga pengiriman melalui kargo pesawat.

Bahkan, dia sampai mengirimkan surat ke Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengenai permasalahan ini.

"Saya ingin menyampaikan kepada Ibu (Susi) sejak Januari 2019 hingga saat ini pengiriman ikan segar melalui udara masih harus berhenti. Hal ini akibat tarif kargo udara dari semua bandara di daerah-daerah baik tujuan domestik maupun internasional yang dinaikan oleh maskapai dan agen sangat tinggi," tulis Yusuf dalam suratnya seperti yang diperoleh Kompas.com, Rabu (13/2/2019).

Yusuf menceritakan, mulanya tarif kargo dari Gorontalo ke Jakarta hanya Rp 12.000 per kilogram. Namun, sejak Januari 2019 tarif itu naik hingga Rp 33.000 per kilogram.

"(Tarif kargo dari) Makassar ke Jakarta sebelumnya Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp 19.000 per kilogram, Banda Aceh ke Jakarta sebelumnya Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram," kata Yusuf.

Yusuf mengaku lonjakan tarif kargo ini mempersulit eksportir mengirim barang. Atas dasar itu, dia berharap pemerintah mau menurunkan kembali tarif kargo udara agar dapat melanjutkan kembali usaha dalam rangka mendukung pemerintah untuk meningkatkan ekspor hasil perikanan.

"Saya sudah kirim (surat) ke beberapa kementerian terkait lainnya juga karena kami pelaku UKM memang sudah tak bisa kerja kalau tarif kargo melambung seperti sekarang ini," ucap dia.

"Sejak Januari tarif dinaikan oleh maskapai dan agen sangat luar biasa. Saya enggam tahu mau memperjuangkan kemana agar tarif ini bisa turun supaya kami bisa melanjutkan lagi mencari sesuap nasi di NKRI tercinta ini," sambungnya.

Yusuf sendiri merupakan eksportir ikan segar berjenis, tuna, kerapu, mahi-mahi dan redbull eye. Biasanya, dia mengirim ikan segarnya ke Singapura, Malaysia, Jepang, Hongkong dan China.

Menurut dia, mahalnya harga kargo ini juga dirasakan oleh teman-temannya sesama eksportir ikah segar.

"Semua pengirim di daerah mengeluh, sangat mendesak kepedulian pihak pemerintah atas persoalan ini karena sangat memberatkn pengusaha kecil. Boleh cek ke semua daerah pasti keluhannya sama, mereka sudah enggak bisa kirim ikan lagi via udara akibat mahalnya ongkos," sebut Yusuf.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/13/201837326/tarif-kargo-mahal-eksportir-ikan-ini-kirim-surat-ke-susi

Terkini Lainnya

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke