Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gandeng BP Indonesia, AKR Corporindo Masuki Bisnis Avtur

Mengutip Kontan.co.id Kamis (14/2/2019), Corporate Secretary and Head of Investor Relations AKR Ricardo Silaen mengatakan AKR menggandeng BP untuk memulai bisni penyaluran avtur. AKR dan BP akan membentuk joint venture (JV) untuk memulai bisnis avtur tersebut.

Ricardo mengatakan AKR memilih untuk berbisnis avtur pada tahun ini karena adanya peluang bisnis yang cukup menggiurkan terutama dengan adanya eprkembangan bisnis transportasi terutama pesawat terbang.

Selain itu, perkembangan bisnis travel juga membuka peluang untuk menjajal bisnis penyaluran avtur.

"Perkembamgan transportasi dan travel itu tumbuhnya double digit, pertumbuhan penumpang pesawat terbang juga double digit. Selain itu, Pemerintah juga terus mengembangkan sektor pariwisata. Kami lihat ada peluang dan marketnya tumbuh besar,"jelas Ricardo ke KONTAN pada Rabu (13/2).

Biarpun baru-baru ini pemerintah mengeluarkan aturan terkait formula harga BBM jenis avtur, namun Ricardo menyebut aturan tersebut tidak menghalangi AKR untuk berbisnis avtur. "Rencana kami sudah sesuai, peraturan tersebut tidak mengubah rencana kami sama sekali,"katanya.

Bahkan Ricardo menyebut AKR-BP siap untuk memulai bisnis avtur pada semester II 2019. AKR-BP akan mengincar pasar di Indonesia Timur.

Ricardo beralasan peluang bisnis avtur di Indonesia Timur masih cukup besar. Ditambah lagi AKR-BP telah memiliki infrastruktur seperti tangki penyimpanan dan kapal untuk transportasi di wilayah Indonesia Timur. Dengan begitu, AKR-BP nantinya hanya akan menambah fasilitas distribusi avtur di bandara.

"Infrastruktur kami ada disana. Selain itu, Indonesia bagian TImur juga cukup berkembang, tapi masih kurang dilayani, kami lihat ada peluang,"ungkap Ricardo.

Bisnis Pelumas

Selain bisnis avtur, Ricardo juga bilang AKR akan memulai bisnis distribusi pelumas. Lagi-lagi, AKR menggandeng BP untuk memulai bisnis tersebut tahun ini. "Kami juga mau kembangkan bisnis pelumas. Untuk bisnis pelumas, kami akan distribusikan Castrol, produknya BP,"katanya.

Menurut Ricardo, bisnis pelumas juga peluang pasar yang cukup menarik. Apalagi jika melihat pertumbuhan tinggi untuk penggunaan peluas industri dan kendaraan bermotor.

Biarpun begitu, Ricardo masih belum mau mengungkap target dan kontribusi yang diharapkan AKR dari kedua bisnis barunya tersebut pada tahun ini. "Kalau mulai jualan pasti ada kontribusi, tapi berapa besar dan targetnya berapa kami masih disclose. Kami melihat jangka panjang bisnis ini menarik,"imbuhnya.

Selain kedua bisnis baru tersebut, Ricardo bilang AKR akan melanjutkan bisnis SPBU dengan BP yang dimulai tahun lalu. BP dan AKR berencana untuk menambah 350 SPBU dalam 10 tahun ke depan. Ini berarti tiap tahunnya BP bersama AKR akan menambah sekitar 30 SPBU.

Terakhir, AKR masih akan tetap melanjutkan pengembangan tangki penyimpanan di Jakarta Terminal berkapasitas 100.000 kiloliter. Rencananya pembangunan tangki penyimpanan BBM ini akan rampung pada akhir tahun 2019.

Pada tahun ini, AKR telah menyiapkan belanja modal sebesar 25 juta dollar AS-40 juta dollar AS. Belanja modal tersebut hanya digunakan untuk perawatan pemeliharaan (maintance) tahunan. Belanja modal tersebut di luar belanja modal perusahaan patungan AKR.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: AKR Corporindo (AKRA) bakal mulai ekspansi bisnis Avtur dan Pelumas

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/14/063500326/gandeng-bp-indonesia-akr-corporindo-masuki-bisnis-avtur

Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke