Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Maybank Catat Laba Bersih Rp 2,2 Triliun di 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar 21,6 persen atau Rp 2,2 triliun di 2018. Capaian ini didukung Pendapatan Bunga Bersih (NII) yang lebih tinggi dan perbaikan kualitas aset.

Adapun laba sebelum pajak (PBT) meningkat 20,5 persen menjadi Rp 3 triliun.

“Kami mengakhiri tahun keuangan 2018 dengan rekor laba di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan. Perjalanan transformasi kami kini mulai mendatangkan hasil yang positif dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab di masa mendatang," ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/2/2019).

Kualitas aset yang lebih baik juga pertumbuhan di bisnis syariah disertai peningkatan kinerja pada anak perusahaan, dan pengelolaan biaya strategis secara berkelanjutan juga memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja bank.

Maybank mencatat pendapatan bunga bersih tumbuh 5,2 persen menjadi Rp 8,1 triliun pada Desember 2018 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp7,7 triliun. Marjin bunga bersih pun meningkat sebesar 7 basis poin menjadi 5,2 persen.

Adapun rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) terjaga dan tercatat lebih rendah, sebesar 2,6 persen (gross) dan 1,5 persen (net) per 31 Desember 2018 dibanding 2,8 persen (gross) dan 1,7 persen (net) tahun lalu.

Sehubungan dengan peningkatan kualitas aset, perseroan juga mampu mengurangi penyisihan kerugian penurunan nilai kredit sebesar 38,6 persen menjadi Rp 1,3 triliun sepanjang 2018.

Maybank juga mencatat pertumbuhan kredit yang berkelanjutan sebesar 6,3 persen mencapai Rp 133,3 triliun per 31 Desember 2018. Sementara tahun lalu, Maybank mencatatkan kredit sebesar Rp125,4 triliun tahun lalu.

Jika dirinci, penyaluran kredit masing-masing yaitu Kredit CFS-Non Ritel, yang terdiri dari kredit Mikro, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Business Banking tumbuh 10,9 persen mencapai Rp 58,3 triliun dari Rp 52,6 triliun tahun lalu. Adapun kredit CFS Ritel meningkat 3,1 persen mencapai Rp 44 triliun dari Rp 42,7 triliun tahun lalu.

Bisnis perbankan global membukukan pertumbuhan kredit sebesar 2,9 persen mencapai Rp 31,0 triliun sehubungan adanya pelunasan dipercepat dari beberapa nasabah korporasi pada kuartal keempat 2018.

"Selaras dengan strategi bank untuk mengurangi ketergantungan pada simpanan berbiaya tinggi, total simpanan nasabah turun 3,7 persen menjadi Rp 116,8 triliun per Desember 2018 dibandingkan Rp 121,3 triliun tahun lalu," jelas Taswin.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/14/182037726/maybank-catat-laba-bersih-rp-22-triliun-di-2018

Terkini Lainnya

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke