Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inalum Gandeng TMMIN untuk Tekan Impor Foundry Alloy

KOMPAS.com – Pasokan aluminium foundry alloy (aluminium paduan A365) untuk bahan baku velg yang diproduksi oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum berhasil menekan angka impor aluminium foundry alloy di sektor industri otomotif secara bertahap.

Hal tersebut memberikan dampak positif berupa potensi penghematan devisa sebesar 1,3 juta dollar Amerika Serikat (AS) per tahun di tahap awal. Sebab, saat ini pasokan foundry alloy hanya terserap oleh kendaraan bermerek Toyota produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Inalum memiliki kapasitas produksi foundry alloy sebesar 90.000 ton per tahun. Kemampuan itu dapat membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain aktif pemasok bahan baku komponen otomotif di tingkat global, yang saat ini didominasi oleh 3 pemain utama yang ada di Qatar dan Australia.

Dalam mengembangkan aluminium tersebut, Inalum bekerja sama dengan PT Pakoakuina (Pako) dan TMMIN sejak tahun 2017. Pako sendiri merupakan perusahaan pemasok velg untuk pabrik otomotif di Indonesia.

Kerja sama yang dilakukan meliputi berbagai area, seperti studi kelayakan, pengembangan spesifikasi material aluminium, termasuk di dalamnya pengecekan komposisi unsur kimia, struktur metalurgi, hasil pengecoran ingot, evaluasi material (tingkat kekerasan dan performa), hingga persiapan produksi massal.

Keberhasilan Inalum menjadi pemasok lokal aluminium dengan spesifikasi khusus ini merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah Indonesia dalam menekan angka impor bahan baku otomotif, yang saat ini sedang menjadi perhatian utama.

Menurut Budi, hal itu menjadi salah satu wujud Inalum dalam mengembangkan hilirisasi industri pertambangan. Dia menambahkan, Inalum memiliki prospek untuk memasok hingga 150 MT per bulan foundry alloy ke Pako. Angka ini ditargetkan akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

TMMIN pun mendukung dan menyambut baik upaya Inalum dalam upaya melokalkan ingot untuk velg kendaraan. Menurut Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono, upaya tersebut nantinya dapat meningkatkan daya saing industri nasional.

“Keberhasilan INALUM ini akan memberikan dampak yang besar bagi penguatan struktur industri otomotif nasional, tahan banting terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah, dan juga mempercepat tercapainya Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) murni produk-produk otomotif Indonesia yang semakin tinggi,” ucap Warih.

Di tahap awal, Inalum akan memasok kebutuhan foundry alloy untuk Pako yang akan dipergunakan bagi produksi velg kendaraan bermerek Toyota model Kijang Innova, Fortuner, dan Sienta.

Selanjutnya, pasokan akan terus ditambah secara bertahap seiring dengan kemampuan Inalum, yang sejalan dengan rencana pengembangan kapasitas produksi secara berkelanjutan.

Sebagai informasi, penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin dan Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono.

Penandatanganan itu disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan beberapa pejabat tinggi daerah.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/15/151645126/inalum-gandeng-tmmin-untuk-tekan-impor-foundry-alloy

Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke