Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cool Village: True North, Kesejatian Yang Diperdebatkan

Bukan event-nya yang menarik, tetapi bagaimana kesaksian dimulai, dan lalu kita mendengar seorang saksi mengucapkan sumpahnya …”the truth, the whole truth, and nothing but the truth”.

Hmm, …whose truth? Yours, mine or theirs?
 
Kata ‘truth’ sampai diucapkan tiga kali dalam satu kalimat yang mengkonformasi begitu pentingnya kata itu dalam makna dan interpretasinya. 

Truth – atau kebenaran – seolah menjadi kunci gembok untuk mengikat seseorang agar hanya selalu berkata benar dan jujur.
 
Well, saya tak punya masalah dengan hal ini sampai beberapa menit lalu, hingga entah dewa petir mana menghantam kepala saya untuk memutar kembali diskursus-diskursus selama beberapa tahun terakhir di negeri ini dalam balutan post-truth.

Dan saya mencoba mengurainya sedikit demi sedikit. Ceritanya begini…

Kebenaran baru yang dilahirkan rumor

Mukijo, sebut saja begitu namanya, mendadak ingin iseng pagi itu. Saat menghampiri teman-teman sepenganggurannya di sebuah warung kopi, ia mengatakan bahwa dua orang bule terlihat membawa-bawa peralatan lengkap sedang menyusuri sungai di pinggir dusun mereka.
 
Dengan menampakkan wajah yang meyakinkan, Mukijo mengatakan bahwa dua orang bule itu sedang meneliti bagian sungai di dusun karena telah ditemukan butiran-butiran emas minggu lalu di sana. Mungkin dusun mereka kaya akan butiran emas, dan sebuah perusahaan tambang asing sedang melakukan observasi.
 
Saat Mukijo mengakhiri bicaranya, tak ada satu pun temannya yang menanggapi. Mereka tampak mendengarkan, tapi rasa-rasanya tak begitu tertarik mengomentari.

Tak lama kemudian kerumunan di warung kopi di pagi itu bubar, seolah tak terjadi apapun.
 
Sore harinya Mukijo terheran-heran, warung kopi sepi, bahkan sang penjual pun tak ada. Tak ada dagangannya pula.

Seorang tetangganya lewat, dan Mukijo ditanya mengapa tak ikut pergi ke sungai untuk mencari butiran-butiran emas.

Banyak penduduk kampung berbondong-bondong ke sana membawa tampah bambu dan saringan.

Mukijo terkesima, terkejut, tapi dalam hati tertawa ngakak…..(“betapa anehnya penduduk dusun di sini” – begitu gumamnya). Sore berlalu. Senyum Mukijo semakin lebar.
 
Paginya dusun benar-benar sepi. Ternyata hampir semua penduduk sibuk mencari butiran-butiran emas di sungai.

Saat Mukijo ke sana, sesekali terdengar suara riuh tepukan tangan, atau sorakan orang-orang tanda suka cita. Dari kejauhan Mukijo hanya terpana….lalu mulai berpikir, “jangan-jangan memang ada butiran emas di sungai. Aku harus bergegas ikut ke sana!”.
 
Dan Mukijo pun turun ke sungai. Tak jauh dari situ dua bule yang ternyata hanya turis biasa heran kenapa orang-orang dusun mendadak berkerumun di sungai.

Seorang turis berkata kepada turis lainnya, “We are so lucky! We come here just right in the midst of cultural festivity!”

Dengan kamera mereka, beberapa jepretan terdengar di tengah riuhnya penduduk yang terhipnotis rumor tentang emas di sungai.

True North - True Truth 

Memperdebatkan soal bagaimana mungkin penduduk satu dusun dapat terbius oleh keisengan Mukijo tak serumit menjelajahi pikiran Mukijo bagaimana ia bisa terhipnotis oleh tipuannya sendiri.

Saat kita sedang menjelajah hutan, gunung maupun berlayar, memegang kompas ini seperti menjadi pegangan yang lebih penting daripada uang di dompet kita. Kita berharap, kompas itu menunjukkan kita arah perjalanan yang tepat, yang akurat, sehingga kita tidak tersesat.
 
Masalahnya, kompas itu sebenarnya tidak dengan tepat menunjukkan arah utara sejati (true north) yang merupakan sumbu perputaran bumi. Tapi, mengapa harus ada dua referensi berbeda yang dianggap sama-sama mewakili kebenaran tertentu? Mengapa tak dilipat saja jadi satu, atau pilih salah satu, dan patenkan sebagai ‘the real true north’. Saya termenung sejenak.
 
Kata ‘true’ sudah terlanjur dipakai di mana-mana, bahkan dalam penamaan akun-akun media sosial. Seperti sahabat kita Mukijo tadi, karena akun bernama ‘mukijo’ sudah berseri-seri, Mukijo sahabat kita ini tak rela menomori nama akunnya dengan ‘mukijo28’ atau ‘mukijo1975’, lalu ia putuskan untuk memilih nama akun ‘truemukijo’.

Celakanya, nama ‘truemukijo’ sudah dipakai orang lain. Sejam kemudian ia berhasil memilih nama akun ‘therealandtruemukijo’. Mukijo puas. Dan seperti kita duga, sama dengan ‘true north’, tak ada yang benar-benar bisa meyakini benar apakah referensi itu benar-benar mewakili ‘suatu kebenaran’.
 
Seperti di seri Cool Village sebelumnya yang saya tulis di media digital ini, saya selalu tergerak untuk menjaga optimisme penduduk ‘desa kecil’ bernama Indonesia ini, tertutama anak-anak mudanya, untuk selalu peka terhadap hal-hal positif dan benar (real truth).

Setiap hari kita dihujani dengan 2,5 quintilion bytes data/informasi (ref: forbes.com), itu angka 2,5 dengan 15 angka nol di belakangnya!

Jadi, bagaimana mungkin kita bisa memilah mana informasi yang layak diandalkan sebagai referensi sahih, valid dan dapat dipertanggungjawabkan?
 
Teknologi AI (artificial intelligence) dan ML (machine learning) mungkin mampu memilah-milahnya untuk kita, tetapi hanya kebijaksanaan kita yang mampu memahami dan menyikapi data atau informasi tersebut.
 
Kasus perburuan butiran emas di dusun Mukijo tak harus terjadi di desa kecil kita ini. Dan biarlah masing-masing kita bisa meminjam semangat bersumpah ‘the truth, the whole truth, and nothing but the truth’ sebelum kita berucap, bertindak bahkan sebelum bereaksi dalam pikiran kita.

Bangsa ini sedang ditempa semesta, sebagian mungkin tak lulus karena satu dan lain hal, tetapi bila sebagian besar ‘penduduk desa’ yang keren ini mau dan berkomitmen berbuat hanya untuk kebaikan seluruh penduduk desa, tak ada yang tak mungkin.
 
Sambil menikmati singkong goreng dan kopi di sore hari, saya merenungkan kembali kata-kata Albert Einstein, “If you are out to describe the truth, leave the elegance to the tailor.”
 
Lalu saya membayangkan betapa kecewanya Mukijo mendapati banyak penduduk yang membawa macam-macam ikan tangkapan dari sungai di dusunnya, sementara ia bahkan tetap menganggur tak tahu harus mengerjakan apa.

Memang tak ada butiran emas ditemukan di sungai, tapi, bukankah alam semesta ini adil? Setiap daya upaya dan kebaikan pasti – sesuai hukum tabur tuai – memberikan reward terbaik bagi kita.
 
Semoga.
 

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/15/152441026/cool-village-true-north-kesejatian-yang-diperdebatkan

Terkini Lainnya

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke