Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Kubu Capres Paling Banyak "Perang Online" soal Infrastruktur dan Pangan

Dari riset yang diakukan Drone Emprit selama sebulan, diketahui bahwa perang online antara kedua kubu maupun pendukungnya di dunia maya paling banyak soal infrastruktur dan pangan.

Adu kicauan tentang isu tersebut paling banyak terdapat di media sosial Twitter.

"Isu pangan dan infrastruktur paling banyak dibincangkan keduanya," ujar Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi di Jakarta, Jumat (15/2/2019).

Ismail mengatakan, kedua isu tersebut paling banyak digunakan kubu Prabowo Subianto untuk menyerang kubu Joko Widodo. Di sisi lain, kubu Jokowi banyak memperbincangkan dua isu itu kebanyakan sebagai klarifikasi atas serangan dan meluruskan berita-berita bohong.

Kubu Jokowi cenderung mengangkat keberhasilan mereka di sisi infrastuktur sebagai alat promosi untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas.

Namun, kata Ismail, kubu Jokowi lebih sedikit menyerang kubu Prabowo pada topik-topik ini karena belum terlihat gagasannya soal infrastruktur maupun pangan sehingga tidak bisa jadi bahan untuk "digoreng".

"Belum tampak ada program yang bisa diserang. Kubu 01 mungkin berpikir, daripada menyerang, lebih baik mempromosikan program sendiri," kata Ismail.

Untuk sektor pangan, Drone Emprit menangkap fenomena yang berbeda antara kubu Jokowi dan Prabowo. Di kelompok kicauan kubu Jokowi dan pendukungnya di dunia maya, warnanya lebih banyak hijau dan sedikit warna merah. Hal ini menandakan bahwa lebih banyak kicauan positif yang disampaikan kubu mereka dan hanya sedikit kicauan bernada negatif.

Sebaliknya, di kelompok Prabowo dan pendukungnya terdapat indikator berwarna merah yang lebih besar ketimbang warna hijau. Hal ini menandakan, kicauan bernada negatif dari kubu kedua lebih banyak ketimbang kicauan bernada positif.

Salah satu yang menyebabkan kicauan negatif soal pangan yakni kebiasaan cawapres Prabowo, Sandiaga Uno, yang hampir selalu membahas pangan setiap kali mengunjungi konstituen. Misalnya, saat ia membahas tempe setipis kartu ATM, sulitnya petani untuk panen, hingga mahalnya harga pangan.

Grafik serupa juga terlihat saat pembahasan isu infrastruktur.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/15/175403426/2-kubu-capres-paling-banyak-perang-online-soal-infrastruktur-dan-pangan

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke