Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Politik, Bankir "Wait and See"

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakari mengatakan, aksi korporasi ini sedikit banyak dipengaruhi oleh tahun politik. Pihaknya ingin melihat bagaimana reaksi pasar pasca pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif pada April 2019.

"Karena mau lihat dulu pertumbuhan kredit yang bisa dicapai seperti apa di semester 1," ujar Taswin di Jakarta, Senin (18/2/2019).

Taswin mengatakan, pertumbuhan kredit tak erlepas dari pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi baik, maka pertumbuhan kredit diharapkan juga membaik. Oleh karena itu, pihaknya ingin melihat seberapa besar ekonomi bertumbuh setelah pemilu di semester 1.

"Kalaupun ada kesan wait and see itu biasalah di tahun politik kadang orang cenderung menunggu hasil," kata Taswin.

Namun, kata Taswin, pihaknya tak hanya berpangku tangan menunggu hasilnya. Maybank terus menggali peluang pasar untuk membantu pertumbuhan kredit.

Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason mengatakan, pertengahan Februari ini pihaknya telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 610 miliar.

"Mungkinnada rencana Seotember atau Oktober untuk kembali ke pasar. Tapi menunggu kondisi di semester pertama," kata Thila.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/19/063800126/tahun-politik-bankir-wait-and-see-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke