Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PGN Dapat Pasokan Gas dari Santos Sebesar 20,3 BBTUD hingga 2023

Penyaluran gas akan menggunakan East Java Gas Pipeline dan merupakan sinergi Sub Holding Gas dengan Pertagas.

Direktur Pemasaran PGN, Danny Praditya mengatakan, tambahan pasokan ini akan memperkuat suplai gas PGN untuk masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Diketahui, Jawa Timur merupakan salah satu pusat industri dengan populasi rumah tangga yang padat.

“Dengan kata lain, stabilitas harga dan pasokan akan sangat membantu PGN merealisasikan cita-cita ketahanan energi nasional demi memajukan perekonomian rakyat,” ujar Danny dalam keterangan tertulis, Selasa (19/2/2019).

Adapun sumber penyediaan gas dalam PJBG ini berasal dari Wilayah Kerja Penjual dari Lapangan Meliwis. Danny mengatakan, sebagai subholding gas, PGN berupaya maksimal menjaga kinerja finansial sehingga masyarakat bisa menikmati energi baik yang efisien dan ramah lingkungan.

Diketahui, selama periode Januari-Oktober 2018, PGN telah menyalurkan gas bumi sebesar 828,98 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Rinciannya, yakni sepanjang Kuartal III-2018 volume gas distribusi sebesar 800,10 MMscfd dan volume transmisi gas bumi sebesar 28,88 MMscfd.

Hingga kuartal III 2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 35,75 kilometer. Saat ini, pipa gas PGN mencapai lebih dari 7.516,70 kilometer atau setara dengan 80 persen dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.

Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial seperti hotel, restoran, rumah sakit, dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.

“Dengan catatan-catatan tersebut, sekiranya PGN masih memerlukan bantuan dan kerjasama semua pihak. Termasuk, kali ini yang diharapkan datang dari Santos Pty Ltd,” kata Danny.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/19/160500426/pgn-dapat-pasokan-gas-dari-santos-sebesar-20-3-bbtud-hingga-2023

Terkini Lainnya

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke