Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Syarat yang Diminta Bea Cukai agar E-Commerce Bisa Impor dengan Mudah

Tetapi ada syarat yang harus dipenuhi. Syarat tersebut yakni kesediaan platform e-commerce membagi data e-commerce Kepada Bea Cukai.

Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi akan segera bekerja sama dengan platform e-commerce dalam rangka sharing data pembelian barang dari luar negeri.

"Sekaligus kami minta dia (platform) mewakili bea cukai untuk menghitung dan mengcollect bea masuk dan pajak impornya," ujarnya di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (19/2/2019).

"Kemudian kami akan memberikan kemudahan pada saat clearence-nya karena kami sudah tidak lagi melakukan verifikasi terhadap harga pada saat barang itu melewati bandara," sambung dia.

Selama ini, kata Heru, Ditjen Bea Cukai tidak pernah mendapatkan informasi terkait data pembelian barang dari luar negeri melalui e-commerce.

Sehingga Ditjen Bea Cukai memperlakukan barang impor e-commerce seperti barang umum lainnya.

"Kami harus cek barangnya kalau perlu di cek, dokumennya kami cek lagi, apakah benar atau enggak," kata dia.

Saat ini dengan terbitnya PMK 210 dan akan adanya kerjasama sharing data dengan platform, maka barang impor e-commerce bisa lebih mudah masuk tanpa perlu mengecek dokumennya.

Sebab dengan sharing data dari platform, Ditjen Bea Cukai sudah memilki data terkait barang impor e-commerce tersebut.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/19/200300826/ini-syarat-yang-diminta-bea-cukai-agar-e-commerce-bisa-impor-dengan-mudah

Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke