Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Luhut: Tak Akan Ada Lagi Kepemilikan Lahan yang Berlebihan di Era Jokowi

"Tinggal teliti lagi, saya enggak komentar sekarang mengenai itu. Kita lihat aja," kata Luhut dalam sebuah acara di kantornya, Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Luhut menjelaskan, saat ini pemerintah sudah memiliki kebijakan yakni satu peta (one map policy) untuk memetakan hal seperti itu. Adanya formula one map policy itu, maka kepemilikan sebuah lahan akan menjadi data publik dan bisa telusuri keberadaannya.

"Sekarang dengan one map policy, itu kan jadi public data. Kalian nanti bisa Google masuk ke situ, media senang itu, lihat-lihat hartanya siapa," tuturnya.

Dia menuturkan, kebijakan atau terobosan ini lahir untuk mengatasi masalah kepemilikan lahan yang berlebihan. Sehingga, ia meyakini hal semacam ini tidak akan terjadi lagi di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Itu akan mencegah kita untuk kepemilikan tanah berlebihan, mungkin yang lalu sudah kejadian. Sekarang Presiden bilang kita enggak mau itu terjadi, sehingga zaman Presiden Jokowi tidak akan terjadi seperti itu lagi," tegasnya.

Dikatakan Luhut, Presiden tidak ingin melihat dan mengungkit yang sudah terjadi karena dianggap akan jadi persoalan. Kehadiran one map policy dinilai sangat baik untuk mengatasi masalah yang ada.

"Presiden enggak mau melihat masa-masa lalu. Sebab nanti jadi masalah, karena banyak sekali itu yang bermasalah. Itu satu breakthrough presiden kita, ada one map policy," tandas nya. 

Belakangan ini, perbincangan soal kepemilikan lahan ramai dibahas setelah debat kedua Capres pada Minggu (17/2/2019) lalu. Ini menyusul pernyataan capres nomor urut 01, Joko Widodo yang menyebutkan ratusan ribu hektare lahan yang dikuasai capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/21/052727226/menko-luhut-tak-akan-ada-lagi-kepemilikan-lahan-yang-berlebihan-di-era

Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke