Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ombudsman Minta Kementerian ATR Ungkap Data Kepemilikan Lahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Ombudsman RI Ahmad Alamsyah Saragih, meminta Kementrian Agraria dan Tata Ruang  (ATR) segera mengimplementasikan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) dalam perkara keterbukaan informasi membuka nama pemegang Hak Guna Usaha (HGU), lokasi, luas lahan, peta area, dan jenis komoditas yang diproduksi di atas lahan tersebut.

"Sudah diputus untuk dibuka. Sekarang sudah ada permintaan dari pemohon informasi kepada Kementerian ATR, tetapi belum berani memberanikan dengan alasan ada hambatan regulasi di internal mereka. Tapi menurut saya harus disesuaikan karena sudah ada putusan," kata Alamsyah di kantor Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Alamsyah menerangkan, putusan MA itu telah berkekuatan hukum tetap. Ombudsman khawatirkan, jika informasi seperti izin penguasaan hutan dan HGU tidak dapat diakses publik, maka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu. 

"Pada saat debat, Jokowi sebagai calon presiden bukan presiden, jadi kami memandang jokowi tidak tahu bahwa sudah ada putusan itu. Maka kami menyarankan supaya presiden menginstruksikan kepada menteri membuka informasi HGU itu, sehingga semua orang tahu penguasaan lahan ini dan kemudian tidak simpang siur," jelasnya.

Selain itu, Ombudsman juga mengimbau agar kondisi itu tidak menjadi kontraproduktif sebagai penyalahgunaan informasi publik apabila digunakan untuk kepentingan politik. Sebab, ini akan berdampak buruk.

Saat ini, Ombudsman tengah menangani pengaduan dari masyarakat karena belum bisa mengakses data kepemilikan lahan yang dimaksud. Ombudsman menyatakan siap membantu dalam tata cara memberikan informasi tersebut secara aman.

"(Laporan pemohon) tahun lalu, bersama setelah putusan MA. Mereka mengadu ke kita dan sedang kita tangani. Kami berharap ini menjadi perhatian presiden juga, informasi ini jangan ditutup-tutupi, nanti kalau ada HGU masuk dalam kawasan hutan gimana?" tambahnya.

Dikatakan Alamsyah, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak Kementrian ATR untuk mencari solusi atas permasalahan itu. Mereka bersama pemohon informasi dan Kementerian ATR untuk merumuskan tata cara pemberian yang dianggap aman.

"Mereka (Kementrian Agraria dan Tata Ruang) punya problem ada aturan di dalam yang menurut mereka bahaya kalau (membuka) karena dianggap melanggar aturan, tetapi ada putusan terbuka. Jangan hanya gara-gara diancam asosiasi perkebunan kemudian takut, tidak bisa semua harus open lah," tegasnnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/21/203903126/ombudsman-minta-kementerian-atr-ungkap-data-kepemilikan-lahan

Terkini Lainnya

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Whats New
Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke