LinkAja Mulai Beroperasi 1 Maret 2019?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembentukan produk teknologi finansial (fintech) sinergi milik Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA), Telkomsel, dan Pertamina, memasuki tahap final.

Rencananya, aplikasi tersebut diluncurkan pada 1 Maret 2019. Hal tersebut diketahui dari SMS Bank Mandiri kepada pelanggan pada awal pekan ini.

Pesan singkat itu memberitahu bahwa aplikasi Mandiri e-cash akan berganti menjadi LinkAja per 1 Maret 2019.

"Nasabah Yth. Mulai 01 Mar 2019, mandiri e-cash akan berubah menjadi LinkAja. Temukan fitur baru yang lebih lengkap di LinkAja," demikian bunyi pesan singkat tersebut.

Soal rencana peluncuran ini dibenarkan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, sebagai Ketua Himbara.

"Betul bahwa semua nasabah Himbara akan migrasi ke LinkAja tanggal 1 Maret 2019," ujar Maryono kepada Kompas.com, Kamis (21/2/2019).

Maryono mengatakan, aplikasi sudah siap digunakan, tinggal menyelesaikan beberapa hal terakit regulasi.

Adapun Bank Indonesia menyebut pengajuan izin terkait aplikasi tersebut sudah masuk ke meja Dewan Gubernur dan tinggal dieksekusi dalam waktu dekat.

"(Aplikasinya) tampaknya sudah tahap akhir, mudah-mudahan bisa terealisasi dalam waktu dekat," ujar Deputi Gubernur BI Sugeng di gedung BI, Jakarta, Kamis.

Sugeng mengatakan, tak ada hambatan berarti dalam pengurusan izin LinkAja. BI pun sudah melihat sistem LinkAja yang sudah digodok di tahap akhir.

"Progressnya cukup bagus, permohonan sudah diajukan ke BI dan dokumen-dokumen sudah dilengkapi," kata Sugeng.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno sebelumnya telah memastikan layanan keuangan elektronik LinkAja akan dirilis dalam waktu dekat. Bila tak ada aral melintang, LinkAja akan di-launching pada Maret 2019.

"LinkAja sebentar lagi launch, BUMN ini kan ada ulang tahun. Kita harapkan permulaan Maret ini sudah bisa di-launching," ungkap Rini.

Tujuan pembuatan platform berbasis QR Code tersebut untuk mempermudah transaksi pembayaran dalam satu wadah. Nantinya LinkAja akan menyasar masyarakat hingga ke pelosok Indonesia.

LinkAja merupakan penggabungan berbagai layanan pembayaran elektronik lima perusahaan BUMN di dalam satu platform. Perusahaan tersebut antara lain PT Telekomunikasi Indonesia, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).

LinkAja akan menggabungkan produk T-Cash milik Telkomsel, Yap! milik BNI, e-Cash milik Bank Mandiri dan T-bank dari Bank BRI.

Sementara itu, di laman Bank Mandiri, sudah ada pemberitahuan kepada nasabah mengenai pergantian layanan tersebut. Sebagaimana tertulis dalam website tersebut, LinkAja menghadirkan layanan holistik dengan beragam fitur pembayaran seperti pembayaran tagihan (listrik, PDAM, BPJS, internet), transaksi di merchant seperti Pertamina, pembayaran moda transportasi, hingga pembelian online.

"Adakah benefit lebih yang bisa didapat dari LinkAja? Pada periode perkenalannya, LinkAja akan menyediakan banyak promosi dan rewards menarik bagi pelanggan. Promosi dan rewards ini akan dapat dinikmati oleh pelanggan baru LinkAja, dan juga pelanggan Mandiri e-cash yang bersedia mengkonversi akunnya ke akun LinkAja," tulisan di website itu.

Dari sisi layanan dan fitur, terdapat sedikit perbedaan antara LinkAja dan Mandiri e-cash. Beberapa layanan dan fitur yang tersedia di mandiri e-cash tetap bisa diakses di aplikasi LinkAja.

Kemudian ada beberapa fitur tambahan seperti isi ulang saldo dari e-channel Bank Himbara, bayar tagihan atau belanja di merchant yang telah bekerja sama via QR code scanning, dan sebagainya.

Tak perlu khawatir saldo di aplikasi yang dimiliki sebelumnya akan hilang. Saldo Mandiri e-cash beserta saldo uang elektronik Bank Himbara (Unikqu, TBank) dan TCash milik pengguna akan dijumlahkan dan dipindah ke LinkAja pada 1 Maret 2019. Pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi LinkAja, melakukan registrasi dengan nomor handphone yang terdaftar di aplikasi sebelumnya.