Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pungutan Pemerintah AS, Industri Mobil Jerman Bisa Kehilangan 7 Miliar Dollar AS Per Tahun

Dikutip dari CNN Jumat (22/2/2019), bea masuk yang diterapkan Presiden Donald Trump terhadap produk otomotif tersebut akan merugikan lebih dari sekedar produsen mobil saja.

Presiden Donald Trump sendiri memiliki waktu kurang dari 90 hari lagi untuk memutuskan untuk menerakan tarif sebesar 25 persen untuk impor kendaraan, dan saat ini tengah menjadi ancaman terbesar bagi pusat industri otomotif di Jerman.

Tarif tersebut akan membuat Volkswagen kehilangan 2,8 miliar dollar AS dari laba mereka satu tahun, pendapatan BMW akan berkurang hingga 1,9 miliar dollar AS, dan Daimler harus menerima pemangkasan pendapatan hingga 2,3 miliar dollar AS dalam setahun.

CEO Volkswagen Herbert Dies mengatakan kepada Financial Times bahwa perkiraan biaya yang harus dibayarkan oleh industri otomotif tersebut benar-benar bisa terjadi.

"Dalam situasi terburuk, angka itu mungkin mendekati angka sebenarnya," ujar dia dalam sebuuah wawancara.

Adapun BMW dan Daimler menolak untuk memberikan komentar.

Sebagai catatan, porsi ekspor mobil terhadap keseluruhan ekspor Jerman ke Amerika Serikat cukup besar, yaitu sebanyak 30 persen. Tentu, dampak ekonomi yang ditimbulkan jika memang akhirnya Trump memutuskan untuk menerapkan tarif masuk sebesar 25 persen untuk impor otomotif ke Amerika Serikat, akan cukup parah.

Ifo Institute for Economic Research Jerman pun mengungkapkan tarif sebesar 25 persen tersebut bisa mebuat ekspor mobil Jerman ke Amerika Serikat merosost hingga 50 persen dalam 10 tahun, dengan nilai menyusut dari 38 miliar dollar AS menjadi tinggal 19 miliar dollar AS.

Tahun lalu, lembaga riset tersebut pun telah mengatakan penerapan tarif bisa membuat pertumbuhan ekonomi Jerman tergerus hingga 0,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/22/143500626/pungutan-pemerintah-as-industri-mobil-jerman-bisa-kehilangan-7-miliar-dollar

Terkini Lainnya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke