Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Ada Tanah Murah di Jakarta? Ada, Dong!

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian pekerja di Ibu Kota memilih hunian di pinggiran Jakarta karena harganya yang lebih terjangkau. Hampir mustahil mendapatakan rumah dengan harga murah di Jakarta.

Namun, bagi investor properti, Jakarta justru menjadi kota incaran untuk membeli rumah, apartemen, ataupun tanah. Sebab, bagi investor, membeli properti di pusat Ibu Kota dianggap lebih menjanjikan karena menawarkan capital gain dan yield yang tinggi.    

Ternyata masih ada tanah dengan harga relatif terjangkau di Jakarta.

Berdasarkan hasil survei portal properti Lamudi.co.id, harga tanah di kawasan Jakarta Timur paling murah dibandingkan kotamadya Jakarta lainnya.

Menurut Managing Director Lamudi.co.id Mart Polman, kawasan Jakarta Timur banyak menjual harga tanah yang terjangkau, salah satunya karena wilayah tersebut berdekatan dengan daerah penyangga Bekasi.

“Apalagi di kawasan Jakarta Timur masih banyak lahan yang belum digarap menjadi perumahan. Hal ini juga menjadi salah satu faktor mengapa harga tanah di sana masih murah,” kata Mart dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/2/2019).

Daerah Pulo Gebang merupakan area paling murah menjual tanah di Jakarta. Kelurahan yang memiliki jumlah penduduk sekitar 67.000 jiwa tersebut rata-rata menjual tanah seharga Rp 3,9 juta per meter persegi.

Area lain ialah Cipayung dengan rata-rata harga tanah di sana Rp 4.500.000 per meter persegi. Harga tanah murah lain ada di Cibubur dengan harga Rp 5.500.000 per meter persegi dan Ciracas, dengan rata-rata harga mencapai Rp 5.928.571 per meter persegi.

Bergeser sedikit ke Jakarta Selatan, di Ciganjur, rata-rata harga tanah di sana Rp 4 juta per meter persegi. Harga tersebut sangat murah jika dibandingkan dengan Kelapa Gading yang rata-rata Rp 50 juta per meter persegi.

Mart mengatakan, murahnya harga lahan di Jakarta Timur membuat kawasan ini berpotensi dijadikan investasi properti. Terlihat dari banyaknya infastruktur yang dibangun untuk menopang aktivitas di sana.

 “Kawasan Jakarta Timur juga saat ini sedang banyak dibangun sarana infrastruktur baru, contohnya Tol Becakayu,” kata Mart.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/23/142633026/masih-ada-tanah-murah-di-jakarta-ada-dong

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke