Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Cara agar Konsumen Tertarik Produk yang Dijual Secara Online

JAKARTA, KOMPAS.com - Berjualan produk melalui media dalam jaringan (daring) atau online adalah keniscayaan.

Menurut Purnomo, Ketua Dewan Pembina Asosiasi e-Dagang Indonesia (AeDI), sedikit banyak, nama produk atau lapak jualan menjadi salah satu hal yang membuat konsumen jatuh hati alias terpincut untuk akhirnya membeli produk penjual.

"Contoh, saya pernah memberi nama lapak saya, Om Genit," katanya di hadapan sekitar seratus peserta, mayoritas alumni, Seminar & Workshop Peluang Dunia Usaha dalam Era Digital yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni TK-SD Tarakanita 2 Jakarta, pada Sabtu (23/2/2019).

Purnomo mengisyaratkan, nama-nama yang terkesan lain daripada yang lain, dalam pengalamannya, sudah barang tentu menarik minat konsumen.

"Bisnis makanan memang tidak pernah mati," kata salah satu peserta Agustina Namang dalam kesempatan itu.

Ikhwal bisnis makanan sebagaimana disampaikan Agustina Namang, lulusan tahun 1979 sekolah tersebut, diamini pula oleh kakak beradik alumni 1982, Maria Veronika Andi Ridwan dan Jozef Ignatius Kristianto Andi Ridwan.

Perlahan-lahan bisnis camilan antara lain bitterballen, ketan durian, kue lumpur, martabak goreng, bacang, dan sebagainya untuk rapat kantor maupun kegiatan sehari-hari keduanya memberikan titik cerah lantaran pemanfaatan media sosial.

"Kami menyiapkan paket satu kotak berisi tiga macam kue yang harganya Rp 10.000. Ada juga paket yang Rp 20.000," kata Kristianto yang karib disapa Totok ini sembari menambahkan bahwa rerata omzet per hari yang didapatnya berada di angka Rp 2 juta.

Untuk sepotong camilan, misalnya, ia hanya mengambil margin rata-rata Rp 500 hingga Rp 1.000.

Kendati begitu, pendapatan pada bisnis itu memang terdongkrak oleh besarnya volume yang terjual.

"Kalau jual banyak kan untungnya juga banyak," kata Totok yang mengaku dalam kesempatan workshop ini belajar menambah wawasan tentang e-commerce.

Pada bagian selanjutnya, Ketua Panitia Pelaksana David Halim mengatakan, seminar dan workshop kali ini juga menggandeng laman e-commerce Myhotelfinder dan BukaLapak.

Pengetahuan dimaksud adalah memilih makanan yang bisa dibekukan atau istilahnya frozen food.

"Frozen itu kan terkait dengan pengiriman makanan dari pelapak ke konsumen," pungkas Purnomo yang juga menekuni bisnis makanan antara lain ayam goreng di samping pengiriman barang melalui fasilitas e-commerce.


https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/24/094337526/ini-cara-agar-konsumen-tertarik-produk-yang-dijual-secara-online

Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke