Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Dean Novel, Manfaatkan Go-Farm dan Mitra dengan 7.000 Petani Jagung

Selain petani, Dean juga dikenal sebagai pelaku usaha di bidang pertanian (agripreneur). Saat ini ia sudah bermitra dengan sekitar 7.000 petani jagung dengan luas lahan sekitar 7.000 hektar di NTB.

Dalam bermitra, ia memanfaatkan berbagai teknologi mulai dari GPS hingga software khusus untuk mendukung usahanya.

Saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Kamis (21/3/2019), Dean menceritakan awal mula pengunaan teknologi yang ia lakukan.

Semua berawal dari banyaknya petani yang ingin bermitra dan meminjam uang untuk modal kepadanya. Salah satu syaratnya yakni menyampaikan luas lahan.

Namun tak semua petani jujur. Misalnya mengaku memiliki 2 hektar lahan namun ternyata hanya 1,5 hektar saja. Bagi sebagian orang hal ini kerap dianggap remeh, namun tidak bagi Dean.

Sebab kata dia, hal itu akan sangat terkait dengan kemampuan petani jagung membayar utangnya.

"Mereka sampaikan 2 hekter, kalau kami enggak cek, bahaya itu. Karena ini terkait dengan biaya per hekter," ujarnya.

Dean tak ingin para petani memiliki utang yang tak sesuai dengan kemampuannya. Sebab produksi lahan 2 hektar dan 1,5 hektar tentu akan berbeda. Hal ini berpengaruh kepada besaran pendapatan petani.

Oleh karena itu, Dean selalu menugaskan anggota timnya untuk datang dan mengukur langsung luas lahan petani yang ingin bermitra.

Untuk mendapatkan data yang akurat, Dean memanfaatkan Global Positioning System (GPS) Tracker. Tujuannya untuk menentukan koordinat sebuah objek yang kemudian diterjemahkan ke dalam peta digital.

Dengan GPS Tracker, Dean bisa melihat bentuk dan ukuran pasti lahan yang dimiliki petani binaannya.

"Jadi mau bohong bagaimana lagi? petani enggak bisa lagi bohong (soal lahanya)," kata dia sembari tersenyum.

Mulai dari perencanaan, kebutuhan benih, pemupukan hingga hasil produksi. Dengan hitungan itu, modal yang diberikan kepada petani pun disesuaikan.

Selain GPS, Dean dan timnya juga mengembangkan software khusus yang diberi nama Go-Farm. Aplikasi ini bisa memberikan update data perkembangan lahan jagung milik petani mitra.

Bahkan aplikasi tersebut juga bisa memberikan perkiraan iklim per 3 bulan lantaran sudah terkoneksi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Misalnya saya sekarang ada di Jakarta, saya bisa pantau lahan jagung di NTB melalui handphone," kata dia

Aplikasi Go-Farm yang dikembangkan Dean dan timnya memang masih eksklusif, tak semua orang bisa menggunakannya. Namun ia mengaku sedang mengembangkan aplikasi versi ke-2.

Pada versi baru nanti, aplikasi Go-Farm bisa digunakan oleh para petani lantaran akan bisa diakses melalui website.

"Versi kedua ini mudah-mudahan sebelum Lebaran (2019) selesai. Jadi orang bisa lihat, ini kan ilmu untuk dibagi ya silakan saja," ucapnya.

Manfaat penggunaan teknologi di bidang pertanian sudah dirasakan Dean. Data yang didapatkan menjadi acuan perkembangan pertanian jagung di NTB.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/25/092400126/cerita-dean-novel-manfaatkan-go-farm-dan-mitra-dengan-7.000-petani-jagung

Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke