Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uber Dikabarkan Bakal Jual Layanan Antar Makanan di India

NEW DELHI, KOMPAS.com - Uber Technologies Inc dikabarkan dalam pembicaraan untuk menjual bisnis layanan antar makanan Uber Eats di India. Hal ini akibat kerasnya persaingan di bisnis tersebut.

Dikutip dari Bloomberg, Senin (25/2/2019), Uber dikabarkan bakal menjual bisnis Uber Eats di India ke pesaing terbesarnya di sana, Swiggy. Kabar tersebut dihembuskan oleh seorang sumber.

Pembicaraan antara pihak Uber dan Bundl Technologies Pvt, perusahaan pemilik Swiggy disebut masih berlangsung. Sumber tersebut memaparkan, kesepakatan bakal dicapai dalam beberapa pekan ke depan.

Sumber tersebut enggan dibeberkan identitasnya, lantaran negosiasi kedua belah pihak bersifat rahasia. Adapun juru bicara Swiggy menyatakan enggan berkomentar tentang rumor di pasar atau spekulasi yang beredar.

Uber memulai bisnis layanan antar makanan di India pada tahun 2017. Untuk memulai Uber Eats di sana, Uber menggelontorkan dana yang dikabarkan amat besar.

Uber pun telah menggelontorkan sumber daya untuk operasionalnya di India guna memikat pengguna. Beragam promosi layanan makanan ditebar, namun Uber harus bersaing dengan kompetitor yang didukung investor besar.

Swiggy memperoleh pendanaan sebesar 1 miliar dollar AS pada Desember 2018 dari sejumlah investor. Salah satu investornya adalah Nasper Ltd dari Afrika Selatan dan Tencent Holdings Ltd dari China.

Uber Eats beroperasi di lebih dari 37 kota di India, menurut Uber pada tahun lalu. Sementara itu, Swiggy melayani antar makanan dari sekira 60.000 restoran di 80 kota di India.

Adapun Zomato, yang berpusat di New Delhi, melayani antar makanan dari 80.000 restoran di 150 kota di India. Salah satu investor Zomato adalah Ant Financial yang dimiliki oleh Alibaba.

Mundurnya Uber dari bisnis layanan antar makanan di India mengikuti langkah serupa di China, Rusia, dan Asia Tenggara. Ini sejalan dengan persiapan Uber melantai di bursa.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/25/143348326/uber-dikabarkan-bakal-jual-layanan-antar-makanan-di-india

Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke