Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tarif Kargo Mahal, 50 Persen Pengusaha Logistik Pindah ke Jalur Darat dan Laut

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Express Indonesia (Asperindo) Budi Paryanto mengatakan, sejumlah perusahaan jasa pengiriman logistik berpindah transportasi dari udara ke moda transportasi lainnya.

Hal tersebut dilakukan karena tarif kargo pesawat naik mencapai 350 persen.

"Sebagian besar sudah beralih ke angkutan darat dan laut. Kalau presentasenya sekitar 50 persen beralih," ujar Budi di Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Namun, perpindahan pilihan moda transportasi oleh para pengusaha logistik ini menimbulkan friksi. Pihak maskapai menganggap perpindahan moda transportasi ini merupakan bentuk boikot dari para pengusaha logisitik.

"Kami dianggap memboikot, padahal kita sama sekali tidak memboikot. Ini pilihan bisnis. Ketika kita tidak bisa menggunakan transportasi udara akibat harganya tinggi, kami harus alihkan ke angkutan darat. Jadi ini pilihan bisnis," kata Budi.

Budi menjelaskan, setelah berpindah ke transportasi laut, para pengusaha logistik tetap mengalami kendala. Pasalnya, pengiriman barang melalui jalur laut membutuhkan waktu yang panjang.

Salah satu yang menghambatnya, yakni di proses bongkar muatnya. Atas dasar itu, para pengusaha tengah memikirkan jalan terbaiknya mengenai permasalahan ini.

"Jadi dari awal kami ingin ada frighter. Nah, harusnya pemain airlines harus memikirkan juga dari jauh-jauh hari bahwa ini nanti perkembangannya lebih bagus," ucap dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/27/190049826/tarif-kargo-mahal-50-persen-pengusaha-logistik-pindah-ke-jalur-darat-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke