Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani Kagumi Kemajuan Korsel yang Ekspor Pertamanya Kulit Tikus

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulynai Indrawati mengaku beberapa waktu lalu membaca buku mengenai bagaimana Korea Selatan berhasil membangkitkan kondisi perekonomiannya.

Sri Mulyani mengatakan, Korea Selatan memiliki latar belakang sejarah perekonomian yang tak berbeda jauh dengan Indonesia.

Sebelum mengalami krisis pada era 1998-1999 hingga akhirnya bangkit dan menjadi salah satu negara dengan inovasi teknologi semaju saat ini, Korea Selatan juga pernah menjadi negara miskin di era 1970-an.

"Saya seminggu dua minggu ini lagi baca buku bangkitnya Korsel. Sebenarnya nasib Indonesia sama dengan Korsel, sama-sama kena krisis 1998-2008. Dia juga sama pernah menjadi negara miskin pada 1970-an-1980-an. Ekspor pertama Korsel itu kulit tikus," ungkap Sri Mulyani dalam acara peresmian National Export Dashboard di kantor Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) di Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Dia pun berkelakar, jika seseorang memakai jaket kulit di tahun 1970-an, orang tersebut tengah menggunakan jaket yang diproduksi dari kulit tikus.

"Itu started from that very low. Saya jadi punya pikiran dia buat perlomabaan ekspor tiap daerah. Sehingga para bupati gubernur berlomba-lomba untuk ekspornya," ujar Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun menceritakan, bagaimana Korea Selatan akhirnya berhasil meningkatkan nilai ekspor mereka yang tadinya hanya 125 juta dollar AS di tahun-tahun pertamanya melakukan ekspor hingga akhirnya bisa mencapai 10 miliar dollar AS hanya dalam waktu 7 tahun.

Menurut dia, sebuah negara penting untuk memiliki tolak ukur atau benchmark pola ekspor dari negara-negara yang sudah maju. Sebab, hal tersebutlah yang membuat Korea Selatan maju seperti saat ini.

"They learn from negara yang sudah maju, mereka buat benchmark cuma dua negara, Jerman dan Jepang," ujar Sri Mulyani.

"Mereka bangga bisa lebih cepat dari benchmarknya Jerman dan Jepang untuk meningkatkan ekspor hingga 10 miliar dollar AS. Jerman takes 15 years dan Jepang takes 10 years. Jadi kalau kita sekarang sudah di atas 100 miliar dollar AS, itu terus yang harus kita approach, kita harus fokus dengan cara yang jelas. Nggak usah nggrambyang ke mana-mana," ujar dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/28/062000626/sri-mulyani-kagumi-kemajuan-korsel-yang-ekspor-pertamanya-kulit-tikus

Terkini Lainnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke