Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukung Ekonomi Kerakyatan, Bank BRI Salurkan KUR Ketahanan Pangan

Direktur Mikro & Kecil Bank BRI Priyastomo mengatakan, KUR Ketahanan Pangan merupakan salah satu program KUR Pemerintah dalam bentuk dukungan pembiayaan kepada petani (termasuk peternak). 

Melalui program itu diharapkan dapat membantu para petani dalam meningkatkan skala ekonomi usahanya, sehingga dapat mendorong terwujudnya ketahanan pangan nasional.

“Sejak tahun 2015 sampai 2018 lalu, kami telah menyalurkan KUR Ketahanan Pangan sebesar Rp 53,6 triliun kepada lebih dari 3,2 juta petani,” kata Priyastomo pada kegiatan penguatan ketahanan pangan yang diadakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (27/2/2019).

Penyaluran tersebut, lanjut Priyastomo, didominasi oleh sektor pertanian tanaman perkebunan (33 persen), pertanian padi (20 persen), pertanian buah dan sayuran (15 persen), budidaya sapi potong (11 persen), dan pertanian palawija (9 persen).

Sedangkan, 12 persen lainnya merupakan gabungan dari peternakan unggas (3 persen), domba atau kambing potong (3 persen), pertanian perkebunan peternakan atau mixed farming (3 persen), dan lain-lain (3 persen).

“Hal itu selaras dalam mendukung program pengembangan komoditas pangan strategis yang menjadi prioritas pemerintah di antaranya padi, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging sapi, dan gula,” ujarnya pada rilis tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (28/2/2019).

Selain itu, Bank BRI juga menyalurkan KUR dengan total Rp 9,33 miliar kepada 300 peserta yang merupakan petani dan peternak. Nilai plafond KUR yang dikucurkan pun bervariasi mulai Rp 5 juta hingga Rp 300  juta.

Pada kesempatan yang sama, BRI menyerahkan pula bantuan CSR berupa renovasi bangunan Pondok Pesantren Miftahul Huda sebesar Rp 248 juta.

“Kami berupaya untuk terus hadir dalam menyukseskan program-program ekonomi kerakyatan yang diinisiasi pemerintah, seperti Kewirausahaan Pertanian, KUR Ketahanan Pangan, Rumah Kreatif BUMN dan Kartu Tani,” imbuh Priyastomo.

Hal ini, tambahnya, sebagai wujud nyata dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa dan tercapainya swasembada pangan dalam rangka ketahanan pangan nasional yang akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan para petani Indonesia

Sebagai informasi, khusus untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya BRI telah melakukan berbagai dukungan untuk memajukan ekonomi kerakyatan.

Mulai dari mendukung PT Mitra Desa Bersama (MDB) Cisuka dengan memberi satu unit truk roda 6 dan satu unit kendaraan pick up.

Lalu juga, memiliki Rumah Kreatif BUMN (RKB) di Tasikmalaya bernama Rumah Kreatif Tasikmalaya. Dengan jumlah anggotanya sebanyak 1.518 UMKM termasuk para petani.

Keberadaan Rumah Kreatif ini diharapkan dapat membantu pengembangan bisnis dan peningkatan jejaring pemasaran produk pertanian petani.

Tercatat sampai dengan 31 Desember 2018 lalu, KUR Ketahanan Pangan yang telah disalurkan Bank BRI di wilayah Tasikmalaya sebesar Rp 44,7 miliar.

Sementara itu, sepanjang 2018 yang lalu Bank BRI telah menyalurkan KUR dengan total mencapai Rp 80,2 triliun kepada lebih dari 3,9 Juta debitur di seluruh Indonesia.

Apabila di total sejak tahun 2015 hingga 2018, jumlah KUR yang telah disalurkan BRI mencapai Rp 235,4 triliun kepada lebih dari 12,6 juta pelaku UMKM.

Diharapkan dengan adanya program KUR Ketahanan Pangan dan program-program ekonomi kerakyatan lainnya dapat meningkatkan ketersediaan pangan.

Kemudian juga memacu petani untuk mengembangkan usahanya, menggerakkan perekonomian petani, dan dalam jangka panjang mampu meningkatkan kesejahteraan para petani.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/28/130903226/dukung-ekonomi-kerakyatan-bank-bri-salurkan-kur-ketahanan-pangan

Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke