Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efisiensi Energi, Siemens Buat Sakelar Pemutus Tenaga Menengah

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Siemens Indonesia meluncurkan sakelar pemutus sirkuit tegangan menengah (MCCB) yang bisa diaplikasikan pada bangunan, infrastruktur dan industri di Indonesia. Pemutus sirkuit tegangan menengah ini berguna untuk membantu mengurangi biaya serta menghemat waktu di setiap fase proyek.

Siemens menambahkan versi serta fitur terbaru ke dalam rangkaian produk pemutus sirkuit tegangan menengah dari portofolio Sentron.

Sakelar ini diperlukan karena di tengah perkembangan ekonomi yang tinggi serta pertumbuhan populasi yang cepat, Indonesia memiliki tugas penting yaitu mengelola dan menggunakan energi seefektif dan seefisien mungkin. Sebab, saat ini kebutuhan energi terus meningkat akibat bertambahnya jumlah rumah, beragam bangunan komersial, serta industri, telekomunikasi dan pusat data yang membutuhkan distribusi daya yang andal dan efisien.

Kepala Tegangan Rendah dan Produk, Divisi Manajemen Energi PT Siemens Indonesia Khalil Fergani mengatakan, kemajuan dalam elektrifikasi merupakan salah satu pilar penting yang diperjuangkan oleh Siemens.

"Dengan diluncurkannya dua produk terbaru ini, 3VA dan 3VM MCCB, Siemens menawarkan solusi untuk membantu memajukan pertumbuhan infrastruktur listrik yang aman dan cerdas di Indonesia,” ujar Khalil dalam keterangan tertulis, Kamis (28/2/2019).

Khalil menambahkan, solusi tersebut menawarkan berbagai manfaat, salah satunya fleksibilitas sehingga memungkinkan ekspansi untuk fungsi lain dan mudah diintegrasikan dalam manajemen energi atau sistem otomatisasi tingkat tinggi. Selain itu, sakelar ini juga menampilkan data yang andal terkait perolehan dan transfer energi sehingga meningkatkan transparansi sistem dan membantu menghemat konsumsi energi.

Sebagai sebuah sistem variabel yang terintegrasi, 3VA MCCB dirancang untuk memberikan dukungan optimal di setiap tahap, mulai dari perencanaan dan pemasangan hingga pengoperasian berkelanjutan dari sistem distribusi energi listrik. Solusi ini juga didukung oleh berbagai aksesori, dalam bentuk standar untuk berbagai jenis dan ukuran serta mencakup lebih dari 500 komponen. Hal ini menjadikannya sebagai pilihan ideal untuk pabrik industri dengan infrastruktur yang kompleks.

"Singkatnya, seri 3VA memenuhi semua persyaratan distribusi energi untuk melindungi kabel, beban listrik, dan peralatan industri dari kerusakan dan penurunan waktu yang disebabkan oleh listrik," kata Khalil.

Rangkaian 3VM MCCB terbaru juga dianggap lebih ekonomis dan optimal untuk pengaplikasian dasar serta dilengkapi dengan aksesoris untuk perluasan fungsi. Pengguna dapat memperoleh banyak manfaat dari kombinasi sistem ini, mulai dari harga, kinerja, keandalan, dan pengiriman yang cepat dalam hal perencanaan, pemasangan, dan pengoperasian distribusi daya. Selain itu, desainnya yang ringkas juga membutuhkan ruang minimum untuk pemasangan dan perencanaan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2019/02/28/205619126/efisiensi-energi-siemens-buat-sakelar-pemutus-tenaga-menengah

Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke