Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Lelang Busway, Pemprov DKI Diadukan ke KPPU

Kompas.com - 24/10/2008, 17:30 WIB

Laporan Wartawan Kompas.com Egidius Patnistik

JAKARTA, JUMAT - Tim Advokasi Busway Jakarta akan mengadukan Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Busway ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Pemprov DKI dinilai telah menyelenggarakan proses lelang untuk mencari operator busway di koridor IV (Pulogadung - Dukuh Atas) sampai koridor VII (Kampung Rambutan - Kampung Melayu) secara tidak benar.

"Kami akan menyampaikan aduan ke KPPU dalam waktu dekat," kata Azas Tigor Nainggolan, anggota Tim Advokasi Busway kepada wartawan di Jakartra, Jumat (24/10).

Tim advokasi tersebut terdiri dari unsur LSM dan anggota konsorisum operator existing di koridor IV sampai koridor VII yaitu PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM) untuk koridor IV dan koridor VI (Ragunan - Halimun) dan PT Jakarta Mega Transport (JMT) untuk koridor V (Kampung Melayu - Ancol) dan koridor VII.

Tigor mengatakan proses lelang berlangsung tidak fair dan ada indikasi terjadi praktik dumping. Pemenang lelang, katanya, menawarkan harga-harga komponen lelang yang terlampau rendah. "Untuk aki, misalnya, harga yang diajukan sangat murah (dibanding harga pasaran). Gaji sopir juga demikian. Gaji sopir, pemenang lelang menyebutkan sebesar Rp 1,7 juta per bulan. Tetapi pada kesempatan lain, pemenang lelang mengatakan gaji sopir Rp 2,2 juta," katanya.

Rudy TH Mihardja, anggota konsorsium existing koridor IV sampai VII pada kesempatan yang sama mengatakan pemenang lelang mengajukan harga satu unit bus Hino Rp 1,2 miliar. "Padahal (harga normal) Rp 1,6 miliar. (Pemenang lelang ajukan) bus gandeng Rp 3,4 miliar, padahal harganya Rp 4 miliar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com