Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPR Turun, Kredit Bermasalah Meningkat

Kompas.com - 23/03/2009, 10:34 WIB

Anggota Staf Pengajar Jurusan Perencanaan Kota dan Real Estat Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara Irwan Wipranata mengatakan, pengaruh krisis terhadap bisnis properti antara lain terlihat dari menurunnya daya beli perumahan, khususnya perumahan kelas menengah. Pertumbuhan ekonomi nasional yang melemah juga berpengaruh pada menurunnya bisnis ritel, perkantoran, apartemen, dan hotel. Sektor ritel bahkan sudah mengalami kelebihan penawaran.

"Turunnya permintaan di sektor properti perlu disikapi pengembang dengan melakukan inovasi produk dan strategi pemasaran agar proyek terus berjalan," kata Irwan.

Industri properti, ujar Irwan, bisa berkolaborasi dengan subsektor industri kreatif guna meningkatkan daya tarik, di antaranya arsitektur atau seni rupa.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Ignesjz Kemalawarta mengemukakan, inovasi produk merupakan salah satu strategi pengembang dalam mempertahankan konsumen di tengah menurunnya permintaan dan pengetatan pengeluaran. Inovasi produk yang diterapkan, antara lain, menggeser pembangunan kawasan perkantoran dari yang semula terfokus di pusat kota ke pinggiran kota, untuk mengurangi biaya operasional. Pergeseran itu didukung dengan penyediaan fasilitas hunian, perbelanjaan, dan infrastruktur.


Pengamat properti, Panangian Simanungkalit, mengatakan, tingkat hunian mal dan pusat perbelanjaan tahun ini diprediksi 60-70 persen, atau turun dibandingkan degnan tahun 2000, yakni 80-90 persen. Pembangunan mal dan pusat perbelanjaan juga akan melambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com