Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega Kebanyakan Kata Sambung, SBY Enggak "Perfect", JK Lucunya "Maksa"

Kompas.com - 20/06/2009, 14:56 WIB

KOMPAS.com — Ragam pendapat dilontarkan masyarakat atas debat pertama calon presiden yang digelar dua hari lalu. Nah, kali ini pendapat menarik diutarakan kalangan anak muda. Performa tiga capres, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Jusuf Kalla mendapat beberapa catatan dari mereka. Ingin tahu apa pendapatnya?

Indri dan Cici, dua mahasiswi Universitas Moestopo, yang ditemui Kompas.com, Sabtu (20/6), mengaku menonton debat capres yang disiarkan langsung Trans TV itu. Pendapat mereka hampir sama, "Agak garing untuk ukuran debat," ujar Cici, di kampusnya.

Satu persatu capres pun tak luput dari kritik Cici. Capres PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dinilainya terlalu banyak menggunakan "kata sambung". "Panjang, jadinya. Misalnya pakai kata 'kemudian', 'selanjutnya', 'akan tetapi'. Kayak bahasa skripsi deh," katanya.

Capres Demokrat, SBY, menurut Cici, lumayan walau tidak sempurna. "SBY yang kayanya perfect, ternyata keliatan 'cacat' kemarin. Mungkin grogi. Nah, kalau JK itu memang bisa mencairkan suasana, tapi kok kayak terkesan maksa. Bukan pada tempatnya kali ya," kata gadis tinggi langsing ini.

Sementara Indri mengatakan, seharusnya debat pertama calon presiden bisa memberikan penampilan yang seru. Apa yang ia tonton selama dua jam, kurang 'hidup' bagi Indri.

"Seharusnya lebih hidup. Tapi mungkin karena protokoler, aturannya ini itu ribet ya. Jadi, kesannya capres-capres itu kaku, enggak bebas. Beda dengan kalau mereka tampil sendiri di acara capres-capresan juga," ujar Indri mencoba membandingkan. Yang dimaksud "acara capres-capresan", tayangan televisi yang belakangan ini menghadirkan para capres secara bergantian.

Indri dan Cici berharap, pada debat berikutnya, khususnya debat cawapres yang akan digelar pada 23 Juni mendatang, lebih bisa menyuguhkan tontonan yang lebih menarik. Tak hanya itu, Indri juga menitip pesan untuk tiga cawapres, Prabowo Subianto, Boediono, dan Wiranto. Apa pesannya, Indri?

"Kalo bisa, apa yang disampaikan sejalan dengan capresnya. Jangan beda-beda. Nanti kita yang nonton bingung, maunya ngapain kalau terpilih," kata dia. Semoga dibaca para capres dan cawapres ya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com