Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Gurihnya Laba Icip-icip Jangkrik

Kompas.com - 26/07/2009, 11:28 WIB

Sejak itu, Sri terkenal sebagai pengusaha kapsul jangkrik. Kapsul tersebut dijual seharga Rp 100.000 per botol dengan isi 50 butir kasul. Beratnya 500 miligram. “Dalam sebulan, saya bisa memenuhi pesanan kapsul sebanyak 20 kilo kapsul,” ujarnya senang.

Nah, tahun 2008 silam, Sri kembali melakukan kreasi dengan membuat peyek jangkrik. Tak disangka, peminatnya membeludak. Dalam sebulan, Sri bisa menghasilkan 15 kilo peyek yang dijual seharga Rp 60.000 per kilo. Peyek jangkrik ini bisa tahan sampai 20 hari.

Sementara bahan jangkriknya hanya butuh 5 kilo saja. “Kalau sedang kekurangan jangkrik, saya ambil dari jangkrik pembudidaya lain seharga Rp 45.000 per kilo. Tapi jarang,” ujarnya.

Setelah sukses dengan peyek jangkrik, Sri lantas berinovasi membuat rendang jangkrik. “Kebetulan di Riau banyak orang Minang. Mereka kan suka rendang,” kilahnya.

Dalam sebulan, Sri bisa membuat 12 kilo rendang dari bahan 10 kilo jangkrik. Harga jualnya Rp 80.000 per kilo. Makanan ini bisa tahan sampai tiga bulan.

Lantas, muncul pula balado jangkrik. Untuk makanan jenis ini, jangkrik dan sambal (balado) digoreng terpisah. Lalu setelah itu, dicampurkan. “Untuk balado ini belum banyak peminatnya. Saya hanya buat 8 kilo sebulan. Harganya Rp 80.000 per kilo,” lanjut Sri. Balado ini tahan selama sebulan.

Ada juga biskuit jangkrik. Bahan-bahannya dari kelapa, jahe dan jangkrik yang digiling halus dan ditambahkan telor serta mentega. Setelah jadi adonan, dicetak. “Warna biskuitnya hitam seperti Oreo. Jadi banyak yang suka,” kekeh Sri.

Dalam sebulan, Sri bisa memproduksi 20 kilo biskuit dengan bahan jangkrik sebanyak 10 kilo. Harganya Rp 60.000 per kilo. Tak hanya itu, Sri juga membuat serundeng jangkrik. Dalam sebulan, Sri bisa membuat lima kilo serundeng jangkrik seharga Rp 30.000 per kilo. “Bahan jangkriknya sedikit karena hanya untuk suwiran saja,” ujarnya.

Lantaran unik, produk Sri sering mendapat kesempatan pameran ke luar negeri sebagai produk unggulan Provisni Riau. Misalkan saja ke Korea Selatan, Taiwan dan Singapura. “Sampai saat ini, mungkin baru saya pemain olahan makanan jangkrik ini,” pungkasnya. (Aprillia Ika/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com