Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Top 1, Perkuat Penetrasi Oli Skutik

Kompas.com - 04/08/2009, 14:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com-Dengan semakin besarnya penjualan skutik di pasar motor nasional membuat produsen oli, PT Topindo Atlas Asia, selaku distributor oli merek Top 1 tak mau ketinggalan. Salah satunya dengan dengan memperkuat penetrasi penjualan oli di segmen ini.

Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pasar skutik sepanjang semester pertama tahun ini menguat 28% menjadi 929.413 dari periode sama tahun lalu 728.171 unit.

Di lain sisi, pasar motor justru turun 16% menjadi 2,5 juta unit. Lonjakan penjualan skutik dipicu pergeseran minat konsumen yang kini lebih menyukai motor yang lebih praktis dan mudah dikendarai seperti skutik.

Brand Manager Top1 Derrick Surya mengatakan, produsen menargetkan mampu meraih 20% pasar oli skutik dalam tiga tahun mendatang. Salah satunya strateginya dengan meningkatkan penetrasi pasokan oli skutik ke beberapa pasar potensial seperti Jawa dan Bali. “Di dua wilayah ini, ungkap dia, skutik tumbuh subur,” jelasnya, baru-baru ini.

Tahun ini Top 1 menargetkan volume penjualan meningkat 8-9%. Tahun lalu pasar pelumas mencapai 7 juta kiloliter (kl). Pangsa pasar Top1 tercatat mencapai 18%.

Untuk menunjukkan keseriusannya, produsen oli asal Amerika Serikat (AS) ini baru saja merilis oli skutik 10/30 yang dapat digunakan untuk melumasi mesin Honda Vario. “Pada pertengahan tahun lalu kami juga sudah merilis pelumas 20/40 yang digunakan untuk Yamaha Mio. Ini menunjukkan keseriusan kami untuk menggarap pasar pelumas skutik,” tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com