Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Lahap Pasar Telekomunikasi

Kompas.com - 02/11/2009, 07:30 WIB

Pangsa pasar telekomunikasi seluler pada tahun-tahun mendatang akan semakin besar. Produk-produk teknologi telekomunikasi yang inovatif, berkecepatan tinggi, dan layanan yang variatif semakin menjadi kebutuhan pasar.

Bagaimanapun komunikasi sudah menjadi kebutuhan dasar manusia. Produk-produk teknologi telekomunikasi pada akhirnya terintegrasi dengan kebutuhan manusia sehari-hari dengan populasi di dunia mencapai miliaran jiwa.

Itu berarti pangsa pasar produk teknologi telekomunikasi semakin menggiurkan. Kompetisi perusahaan penyedia solusi jaringan telekomunikasi, termasuk operator telekomunikasi, pun semakin ketat untuk meraih konsumen dan memberikan layanan yang prima.

Pihak manajemen Huawei Technologies memprediksi besarnya pangsa pasar produk teknologi telekomunikasi. Diperkirakan, lebih dari satu miliar pengguna jaringan seluler dalam beberapa tahun mendatang. Lembaga-lembaga riset di bidang telekomunikasi, seperti Ovum dan Yankee Group, juga memprediksi hal yang sama.

Seberapa besar pangsa pasar produk teknologi telekomunikasi di dunia? Memang tidak mudah mendapatkan angka pangsa pasar produk telekomunikasi di dunia karena banyaknya produk teknologi telekomunikasi.

Akan tetapi, statistik dari Internet World Stats dapat memberikan sedikit gambaran. Dari data Internet World Stats yang diperbarui per Juni 2009, jumlah pengguna internet di dunia diperkirakan 1,66 miliar orang (24,7 persen) dengan perkiraan populasi 6,76 miliar orang.

Dari data Internet World Stats itu juga dicantumkan 20 negara dengan jumlah pengguna internet yang terbesar. Dari 20 negara itu—dengan perkiraan populasi penduduk 4,31 miliar orang—jumlah pengguna internet diperkirakan 1,27 miliar orang (29,5 persen).

Dari 20 negara itu, Indonesia menempati urutan ke-15. Dari jumlah populasi sekitar 240 juta orang, pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta orang.

Dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet yang besar pada masa-masa mendatang, kebutuhan produk teknologi telekomunikasi, dari telepon genggam, laptop, komputer, modem, sampai jaringan infrastruktur telekomunikasi pun akan semakin besar.

Perusahaan atau industri penyedia solusi jaringan telekomunikasi, seperti Huawei Technologies, semakin gencar menawarkan produk-produk teknologi telekomunikasi yang inovatif, efisien, dan canggih. Perusahaan-perusahaan sekelas Huawei Technologies akan berkompetisi dalam memberikan layanan teknologi komunikasi di dunia.

Di Indonesia, pengembangan jaringan infrastruktur telekomunikasi, termasuk di daerah-daerah terpencil, semakin menjadi tuntutan. Apalagi Indonesia termasuk daerah yang rawan bencana sehingga peran telekomunikasi dan layanan informasi yang cepat sangat penting.

Operator-operator telekomunikasi, termasuk di Indonesia, diharapkan mampu mengembangkan infrastruktur telekomunikasi yang andal dan efisien. Operator telekomunikasi diharapkan tidak hanya menawarkan produk-produk seluler yang murah untuk merebut pangsa pasar yang gemuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com