Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reindhold Wurth, Penjual Sekrup Kelas Dunia

Kompas.com - 12/11/2009, 10:24 WIB

Kesuksesan di tahun pertama kepemimpinannya, membuat Wurth agresif dalam berekspansi. Dalam kurun lima tahun ia sudah membangun 80 kantor cabang di seluruh wilayah Jerman Barat.  Ia mendirikan jaringan untuk mengimbangi langkah pemerintah Jerman yang sedang giat membangun negeri. Produk yang didistribusikan Wurth bertambah. Ia tak cuma menjual sekrup, tetapi juga aneka peralatan mesin.

Langkah besar Wurth berikutnya adalah ekspansi ke luar Jerman. Pada 1962 ia mendirikan Würth Nederland B.V, di Belanda. Setelah itu, ia melebarkan sayap bisnisnya ke Italia, Swiss, Austria, dan Belgia. Di tahun 1969, Wurth berekspansi ke Amerika Serikat.

Strategi ekspansi dan akuisisi

Ekspansi dan akuisisi menjadi kata kunci sukses Reinhold Wurth. Lewat dua aksi korporasi itu ia menyulap usahanya menjadi besar dalam waktu singkat. Awal dikendalikan oleh Wurth, pendapatan Adolf Wurth GmbH & Co.KGbaru DM 170.000.

Setelah 15 tahun dikelola Wurth, pendapatannya melejit hingga DM 53 juta. Ketika Wurth mengundurkan diri, penjualan perusahaan ini sudah mencapai 2,2 miliar euro, dengan ratusan kantor cabang di seluruh dunia.

Pada 1969, Reinhold Wurth merambah Amerika Serikat (AS). Di negara yang merupakan pasar terbesar produk kunci di dunia saat itu, Wurth mendirikan perusahaan bernama The Wurth Screw and Fastener Corporation.

Anak usaha yang berbasis di Monsey, New York, tersebut awalnya hanya melayani pembeli di New York, Connecticut, New Jersey, dan Massachusetts. Namun dalam hitungan bulan, wilayah distribusinya sudah menjangkau seluruh Pantai Timur AS.  Selang setahun setelah menjajal pasar AS, Wurth mengincar pasar baru: Afrika. Di Benua Hitam itu Wurth membangun pusat pemasaran di Afrika Utara.

Memasuki tahun 1970, di usianya yang ke-35, penjualan tahunan Group Wurth sudah mencapai DM 53 juta. Artinya selama 15 tahun mengendalikan perusahaan, Wurth berhasil menyulap perusahaan kecil warisan orang tuanya, yang omzet tahunannya paling tinggi DM 170.000, menjadi raksasa dunia.

Di akhir dekade 1970-an penjualan grup Wurth sudah menembus DM 330 juta. Awal 1980, setelah memiliki gurita bisnis di berbagai belahan dunia, Wurth mengumumkan target pendapatan DM 1 miliar.

Ia berhasil mewujudkan target itu di tahun 1985 dengan mencatatkan penjualan sebesar DM 1,3 miliar. Target tersebut dicapai persis pada saat perusahaan berulang tahun ke-40, dan Wurth sendiri merayakan ulang tahunnya yang ke-50.

Pada 1987, untuk menyambut tahun 1990, Wurth menyusun visi baru. Dalam memperbesar bisnisnya, ia memilih pola akuisisi. Ekspansi tetap ia lakukan, namun bukan menjadi fokus utama. Strategi anorganik, menurut Wurth, memungkinkan perusahaan berkembang lebih cepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com