Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Dalam Genggaman

Kompas.com - 17/11/2009, 09:05 WIB

KOMPAS.com - Tidak selamanya perkembangan teknologi menghasilkan gedung yang semakin tinggi ataupun mahakarya fisik lainnya yang berukuran semakin besar. Bisa jadi, kemajuan paling luar biasa yang kita rasakan saat ini justru ketika teknologi menjadikan berbagai piranti kehidupan menjadi semakin kecil.

Konvergensi teknologi memang telah menjadikan berbagai perangkat elektronik melebur hingga hanya tinggal sebesar genggaman telapan tangan. Tak heran, Telkom pun mendeklarasikan bahwa saat ini dunia telah bisa berada di dalam genggaman kita (The World in Your Hand).

Dalam artikel sebelumnya kami telah menyinggung bagaimana pemanfaatan mobile connector secara offline. Sedangkan tulisan yang sedang Anda baca ini adalah tentang sisi satunya lagi, dunia online.

Dalam menyusun produk atau layanan dengan memanfaatkan mobile connector, terutama yang bersifat online, ada 4 hal yang harus diperhatikan, sebagaimana yang diungkapkan oleh Tomi T. Ahonen dalam buku “m-Profits”.

Jika produk atau service kita bisa memiliki satu saja dari 4 atribut ini, maka ini akan menjadi sebuah penawaran yang “layak dilirik” oleh para pelanggan yang semakin mobile. Semakin banyak atribut ini diadopsi, semakin besar pula potensi kesuksesannya.
Untuk memudahkan kita dalam mengingatnya, 4 atribut tersebut sengaja disingkat dalam sebuah akronim: PAIR, kepanjangan dari Personal, Available, Immediate, dan Real Time.

Personal berarti informasi atau service yang diberikan memang sesuatu yang unik bagi pelanggan tertentu, bukan sekedar penawaran massal yang dikirim ke semua orang, yang akhirnya berakhir “tragis” dengan di-delete atau ditolak karena hanya dianggap sebagai spam.

Ya, karena di era yang semakin connected seperti saat ini, pelanggan memiliki kekuatan yang lebih besar untuk menentukan pilihan: akankah mereka meng-confirm atau justru meng-ignore suatu penawaran. Masih ingatkan saat kami membahas bergesernya strategi targeting ke confirmation?

Untuk bisa memberikan personalized service/information, syarat pertamanya adalah perusahaan harus benar-benar memahami karakter pelanggannya. Semakin kita mengenal mereka, semakin personalized produk atau service yang bisa kita tawarkan. Sebagai contoh, jika seorang pelanggan menyenangi dunia olahraga, maka informasi, layanan, atau produk seputar olahraga menjadi sesuatu yang akan mudah diterimanya. Apalagi jika kita bisa tahu cabang olahraga apa yang digemarinya, maka kita bisa menawarkan service/produk/informasi yang semakin personalized.

Jika mereka penggemar golf, maka informasi tentang harga-harga peralatan golf, diskon, cuaca, hingga jadwal turnamen akan menjadi sesuatu yang nampaknya tidak akan mereka ignore.

Atribut kedua adalah Available, artinya service atau produk yang Anda tawarkan haruslah sesuatu yang bisa diakses oleh pelanggan melalui mobile device mereka. Ini adalah syarat mendasar untuk menjadikan produk serta layanan kita menjadi sesuatu yang bisa langsung berada di dalam genggaman tangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com