Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membantu UKM Menembus Batas

Kompas.com - 19/11/2009, 06:03 WIB

 

Orin Basuki

KOMPAS.com - Salah satu seminar penting yang khusus digelar di sela-sela Pertemuan Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC Ke-20 di Singapura adalah seminar tentang usaha kecil menengah atau The APEC SME Summit 2009. Potensi bisnis UKM di kawasan Asia Pasifik bisa bertambah 1 triliun dollar AS jika semua pemimpin 21 anggota APEC memberikan iklim usaha yang mendukung kepada pelaku bisnis mini ini.

UKM juga mempekerjakan sekitar 60 persen angkatan kerja di Asia Pasifik. Hanya 10 persen dari jumlah perusahaan di Asia Pasifik yang merupakan pelaku usaha besar, sisanya adalah UKM.

Pendiri kelompok usaha perdagangan berbasis internet asal China, Alibaba, Jack Ma, menegaskan, membicarakan UKM itu penting karena semua bisnis besar berawal dari usaha kecil. Namun, yang dihadapi setiap usaha kecil saat ini justru lapisan hambatan yang sulit ditembus.

”Saya memulai usaha tanpa meminta dukungan kredit dari bank. Jadi, jangan gantungkan harapan Anda kepada bank atau pemerintah sekalipun. Jalankan saja bisnis Anda dengan kekuatan sendiri,” ungkapnya.

Suara pengusaha yang merangkak dari modal kecil, seperti Ma, adalah satu sisi, di sisi lain ada suara dari pemerintah sebagai regulator.

Pemerintah Singapura berupaya mendukung UKM dengan mengidentifikasi masalah. Cara satu-satunya untuk menolong UKM adalah dengan membantunya menembus batas perdagangan antarnegara atau internasionalisasi UKM.

Namun, ada tiga hambatan yang dihadapi UKM saat akan diinternasionalkan. Pertama, lemahnya kemampuan untuk mengidentifikasi peluang bisnis di negara lain. Kedua, akses yang terbatas pada informasi pasar. Ketiga, adanya ketidakmampuan untuk menggapai potensi konsumen di pasar global.

Singapura juga mengusulkan dua inisiatif baru tahun ini dalam kaitan APEC. Pertama, studi khusus untuk pengembangan model bantuan teknis ekspor. Kedua, membuat bantuan pendidikan dan pelatihan jangka pendek untuk pebisnis asal anggota APEC.

Inisiatif pertama akan menjadi wadah tukar-menukar pengalaman antara pelaku usaha yang telah sukses dan UKM yang berniat menembus pasar global di APEC. Adapun inisiatif kedua akan diberi nama APEC Business Fellowship (ABF), yang hingga saat ini sudah didukung Cile, Selandia Baru, Peru, Thailand, Rusia, dan Singapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com