Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KASBI: Gubernur Tidak Hormati SBY

Kompas.com - 20/11/2009, 03:06 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Koordinator Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Jamaluddin, menganggap, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo, tidak menghormati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor 69 Tahun 2009 tentang Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2010.

“Dalam surat itu disebutkan UMK Pacitan yang paling rendah, yakni hanya Rp 630.000,00. Gubernur tidak punya rasa hormat kepada Presiden karena Kabupaten Pacitan sebagai daerah asal Presiden,” katanya di Surabaya, Kamis (19/11).

Jamaluddin menilai, Gubernur hanya memperhatikan daerah-daerah di ring I, seperti Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo dengan UMK rata-rata di atas Rp 1 juta. “Selisih UMK di Kabupaten Pacitan hampir 100 persen dibandingkan daerah-daerah ring I,” ucapnya.

Sikap Gubernur terkesan terburu-buru mengeluarkan SK tersebut tanpa melihat langsung hasil survei standar kebutuhan hidup layak (KHL) di pasar-pasar. “Kalau operasi gula, Gubernur langsung tanggap. Seharusnya ketika ada survei KHL di pasar-pasar, Gubernur tanggap juga,” tegas Jamaluddin.

Menurutnya, berdasarkan SK Gubernur Nomor 69/2009 kepada bupati/wali kota, angka KHL setiap bulan di perkotaan sebesar Rp 202.000,00 per orang, sedangkan di perdesaan Rp 174.000,00 per orang itu adalah standar kebutuhan hidup orang miskin, bukan berdasarkan kelayakan.

“Kalau tidak percaya, Gubernur bisa ikut kami bersama-sama melakukan survei KHL di pasar-pasar. Tidak mungkin ada angka seperti itu, sekalipun di Kabupaten Pacitan,” kata Jamaluddin lagi.

Ia juga menegaskan, para buruh yang tergabung dalam KASBI tetap akan melakukan unjuk rasa di Tugu Pahlawan, Surabaya (20/11), kendati ada upaya-upaya penggagalan dari berbagai pihak.

“Kami sudah diminta tidak menggelar aksi, bahkan Disnaker telah memberikan surat kepada kami agar bersedia datang ke Hotel Garden Palace untuk mendengarkan sosialisasi UMK 2010, tapi kami tolak,” katanya.

Jamaluddin berjanji akan mengerahkan massa yang berjumlah sekitar 400 orang. “Target kami adalah menyampaikan hasil survei KHL kepada Gubernur. Kami harapkan Gubernur bisa menerima kami,” katanya.

Dalam penyerahan SK Gubernur Jatim Nomor 69/2009 kepada bupati/wali kota, Gubernur mempersilahkan para buruh berunjuk rasa, kalau tidak menerima keputusan mengenai besaran UMK 2010 itu.

“Silakan demo, pasti saya temui, asalkan tidak merusak dan bertindak anarkis. Mau berdemo hari Jumat (20/11) depan, silakan, nanti kita bisa Shalat Jumat bersama,” janji Soekarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com