Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Tukang Las Itu Raup Omzet Ratusan Juta

Kompas.com - 13/12/2009, 12:35 WIB

Sayang, ujian datang ketika Adnan sedang di atas angin. Salah satu pengurus STM mengusirnya karena merasa kurang cocok. Ia pun terpaksa hengkang dari STM tersebut dan kembali ke tanah kelahirannya di Boyolali. Ia kemudian memulai usaha pembelahan kayu. Tapi karena merasa kurang cocok, usaha ini hanya berjalan beberapa bulan. Begitu pula dengan usaha-usaha lainnya, seperti usaha pembuatan alat kebersihan, usaha mi ayam, dan lainnya.

Akhirnya, di 1996, ia memutuskan kembali ke usaha semula. “Kebetulan salah satu kepala unit usaha STM menawari saya tempat,” ujarnya. ujarnya.  Tak menunggu lama, order pun mulai mengalir lagi. Setahun kemudian, dia menamakan usahanya Usaha Dagang (UD) Asri dan menyewa tempat usaha baru. Tiga tahun berselang, ia membeli peralatan sendiri.  Lantaran biaya sewa tempat usaha terus naik, Adnan memutuskan membangun bengkel di atas lahan miliknya sendiri seluas 400 meter persegi. “Dulu dindingnya dari bambu,” kenangnya.

Karena pindah ke lokasi baru dan bengkelnya kurang meyakinkan, order mulai seret dan terancam tutup. Bahkan pernah satu hari ia hanya punya uang untuk membeli bensin. “Tapi saya pantang menyerah, rajin promosi dari mulut ke mulut, dan melobi,” katanya.

Hasilnya, perlahan order mulai mengalir lagi. Produksi bengkelnya terus meningkat. Bahkan ia sempat menambah mesin dan membangun gudang tiga tahun silam. “Kuncinya, kualitas produk harus bagus,” ujarnya.  Akhirnya, November ini, usahanya resmi menjadi Perseoran Terbatas (PT). ( Dupla Kartini PS/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com