Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Nasib Dollar AS 2010?

Kompas.com - 21/12/2009, 13:46 WIB

KOMPAS.com - Pada akhir 2009 kita melihat fenomena penguatan dollar AS terhadap mata uang utama lainnya. Apakah penguatan dollar AS tersebut akan menjadi tren di 2010 atau hanya sementara saja?

Dollar AS telah tertekan cukup lama hampir sepanjang tahun 2009 karena mulai pulihnya perekonomian baik di AS maupun di luar AS. Stimulus besar-besaran yang dikucurkan oleh pemerintahan negara-negara dunia sangat membantu negara-negara yang terpuruk perekonomiannya untuk keluar dari keterpurukannya. Investor pun mulai mencari dan menanamkan dananya ke investasi yang menawarkan imbal hasil yang lebih besar dibandingkan dengan dollar AS.

Di pasar keuangan, nilai produk-produk investasi bergerak naik. Indeks saham, komoditas, dan mata uang ber-yield tinggi, semuanya berada di level atas. Sentimen investor telah berkembang menjadi positif terhadap pemulihan ekonomi.

Data-data fundamental ekonomi yang telah dirilis tahun 2009 menunjukkan peningkatan walaupun masih belum stabil. Dimulai dari kawasan uni Eropa yang sudah mulai lebih dahulu keluar dari resesi. Jerman dan Perancis, dua negara dengan perekonomian terbesar di Uni Eropa, telah keluar dari resesi pada akhir kuartal ke-2 disusul oleh Jepang juga keluar dari resesi pada akhir kuartal ke-2. Keseluruhan uni Eropa telah berhasil keluar dari resesi pada kuartal ke-3 demikian pula dengan AS yang pertumbuhan GDP-nya pada kuartal-3 sangat luar biasa.

Dengan pertumbuhan GDP yang sudah positif dan didukung dengan data-data fundamental ekonomi lainnya yang sudah mulai membaik, sekarang muncul wacana kapan pemangku kebijakan mulai melakukan exit strategy untuk menarik stimulus.

Bank sentral Australia sudah menaikan suku bunganya sebanyak 3 kali menjelang akhir 2009. Total kenaikan sebesar 75 basis poin menjadi 3,75 persen. Di Eropa, kepala bank sentral Eropa, Trichet sudah melemparkan wacana untuk menarik stimulus. Dan di AS pun muncul wacana yang sama. Banyak analis memperkirakan Federal Reserve akan mempercepat kenaikan suku bunga AS yang kemungkinan terjadi pada pertengahan 2010 dengan mempertimbangkan kondisi sektor tenaga kerja yang laju penghentian tenaga kerjanya mulai turun drastis.

Data Non Farm Payroll terakhir menunjukkan penurunan yang luar biasa pada laju penghentian tenaga kerja tersebut, dari minus111 ribu orang pekerja pada bulan Oktober menjadi hanya minus11 ribu orang pekerja pada bulan November.

Wacana tersebut sempat membuat dollar AS menguat terhadap mata uang dunia. Tapi apakah penguatan dollar AS ini akan berlanjut di 2010?

Dalam rapat kebijakan terakhir 2009, Federal Reserve masih mengeluarkan pernyataan yang sama seperti rapat sebelumnya yaitu mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang belum ditentukan. Tapi pernyataannya lebih optimistik dibandingkan sebelumnya dengan menambahkan bahwa perekonomian terus membaik dan penurunan dalam pasar tenaga kerja sudah berkurang.

Tampaknya bank sentral AS ini masih akan menunggu perkembangan data-data ekonomi hingga pertengahan tahun 2010 sebelum memutuskan untuk menaikkan suku bunganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com