Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Nasib Dollar AS 2010?

Kompas.com - 21/12/2009, 13:46 WIB

Pemerintah AS sampai akhir 2009 juga masih mempertahankan beberapa stimulus dan bahkan memperpanjangnya hingga tahun 2010. Beberapa stimulus yang diperpanjang antara lain, TARP, sektor perumahan, sektor lapangan pekerjaan dll. Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi yang ada sekarang masih belum stabil dan masih menyimpan resiko ekonomi dapat kembali masuk ke lubang resesi. Menurunkan tingkat pengangguran yang tinggi menjadi isu utama di 2010.

ECB juga tampaknya masih akan mempertahankan suku bunga untuk sementara waktu. Dalam konferensi pers menanggapi keputusan suku bunga yang terakhir, Presiden ECB, Jean Claude Trichet tidak memberikan indikasi untuk menaikan suku bunga dalam waktu dekat tapi sudah memberikan indikasi untuk menarik sebagian stimulusnya.
Sementara Inggris masih tertinggal dibandingkan AS dan uni Eropa.

GDP Inggris masih negatif yang berarti belum keluar dari resesi sehingga kemungkinan masih mempertahankan kebijakan moneter yang longgar untuk waktu yang lebih lama. Satu hal yang bagus dari Inggris adalah data jumlah orang yang mengklaim tunjangan pengangguran mengalami penurunan tajam yang menandakan pasar tenaga kerja mulai membaik.

SNB (Bank sentral Swiss) akan menarik stimulus dengan menghentikan pembelian obligasi perusahaan di 2010. Banyak analis memperkirakan SNB kemungkinan akan mulai menaikkan suku bunga pada akhir 2010.

Bank sentral Jepang (BOJ) masih bergulat dengan ancaman deflasi yang melanda Jepang sehingga kemungkinan BOJ belum akan menaikkan suku bunga di 2010. Selain itu BOJ juga menghadapi penguatan yen yang cukup tajam terhadap dollar AS yang sangat mengganggu perekonomian Jepang yang sebagian besar bergantung pada ekspor.

BOJ pada Desember 2009 mengadakan rapat darurat untuk mengatasi hal ini dan menghasilkan kebijakan dengan menawarkan likuiditas sebesar 10 triliun yen untuk masa 3 bulan dengan bunga 0,1 persen kepada perbankan. Langkah ini mampu membuat yen melemah terhadap dollar AS.

Bank sentral Australia (RBA) yang sudah menaikkan suku bunga pada 2009 hingga tiga kali tampaknya mulai melunakkan kebijakan kenaikan suku bunganya untuk awal 2010. Pejabat RBA mengatakan bahwa suku bunga yang ada sekarang sudah kembali normal yang memberikan pesan ke pasar bahwa kenaikan suku bunga di 2010 tidak akan terlalu agresif.

Perubahan kebijakan bank sentral, apapun itu, masih menunggu perkembangan data-data fundamental ekonomi pada kuartal I dan II. Kestabilan kenaikan angka-angka data fundamental ekonomi inilah yang ditunggu para pengambil kebijakan untuk menaikkan suku bunga ataupun menarik stimulus. (AT/Senior Research & Analyst Monex)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com