Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Bisnis yang Instan!

Kompas.com - 23/01/2010, 09:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa modal awal yang Anda siapkan ketika memilih untuk berbisnis? Dana yang cukup, jaringan luas yang mendukung, referensi dan ilmu lengkap, atau manajemen yang siap dan tertata apik? Apakah sudah merasa yakin untuk bergerak?

Saat bisnis berjalan sesuai rencana tentu tak jadi soal, tetapi bagaimana jika kemudian Anda mendapati penjualan tak sesuai target atau pelanggan tak setia? Lantas, manajemen dan tim kah yang bisa dipersalahkan?

Memiliki nyali besar untuk segera memulai bisnis memang penting. Sudhamek AWS, Group CEO Todung Group (Holding Company GarudaFood)  mengatakan, akar dalam dunia bisnis adalah kemampuan dan kesadaran untuk mengaudit diri sendiri. Manajemen pikiran (mind management) harus dimiliki para pebisnis, apalagi bisnis pemula, katanya dalam presentasi di depan 5.000 mahasiswa saat workshop Wirausaha Mandiri di Jakarta Convention Center, Jumat (22/1/2010) lalu.

"Persoalan mindset masih menjadi kendala wirausaha muda, seperti mudah menyerah dan ingin instan. Kita harus observe diri sendiri, atau audit diri sendiri untuk mencetak wirausahawan yang kuat," papar Sudhamek kepada Kompas Female.

Lanjutnya lagi, dengan mind management yang baik, bisnis menjadi tak hanya langgeng dan kuat, namun berkarakter dan bermanfaat bagi diri sendiri juga lingkungannya.

Sederhananya, mind management adalah dengan menguatkan pikiran untuk tidak mudah menyerah, memiliki keinginan kuat, menyadari bahwa menjadi sukses tidaklah mudah dan instan. Lebih penting lagi, menyadari kesalahan sekecil apa pun yang diperbuat setiap harinya, dan kemudian memperbaikinya.

"Pilihan membuka usaha tidaklah mudah. Perlu will power yang kuat dan mengerti betul bahwa tidak ada yang instan," tegas Sudhamek, menambahkan spiritualisme menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah bisnis.

  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com