Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agon: Produk Kecantikan Tak Kenal Krisis

Kompas.com - 09/02/2010, 08:36 WIB

Pria kelahiran Juli 1956 di Neuilly, pinggiran barat Kota Paris, ini lebih banyak berada di bioskop. Namun, dia juga suka memerhatikan pola pikir, tingkah laku, dan jiwa seseorang. ”Dan, apa yang saya lakukan sekarang ini adalah kombinasi dari semua hal tadi,” ujar Agon.

Begitu selesai belajar bisnis di Hautes Etudes Commerciales (HEC), salah satu sekolah manajemen terkemuka di Perancis, Agon bergabung dengan L'Oreal tahun 1978. Dia mulai dari penjualan dan pemasaran. Agon juga pernah di Yunani, Perancis, dan Jerman, serta AS.

Agon begitu memahami betapa kecantikan itu suatu yang melekat dengan peradaban manusia. L'Oreal pun menerbitkan buku 100.000 Years of Beauty yang memperlihatkan kecantikan bukan masalah sepele atau tak bermanfaat.

Buku ini ditulis oleh 300 penulis dari 35 negara. Mereka meriset soal sejarah kecantikan. ”Sebuah buku yang tebal dan fakta bahwa kecantikan selalu menjadi bagian dari peradaban manusia,” tegas Agon.

”Pokoknya semua perempuan, dari mana pun asalnya, mereka akan selalu merawat kulit dan rambut mereka,” ujar Agon yang senang melancong ke sejumlah negara. ”Pokoknya perempuan selalu ingin terlihat 10 tahun lebih mudah,” tegasnya.

Namun, soal tampil menawan kini juga menjadi bagian dari keinginan kaum pria. Karena itu, misi nyata L'Oreal kini adalah membawa setiap perempuan dan pria di seluruh dunia tampil lebih menarik. Semua ini dilakukan L'Oreal dengan produk-produk yang berkualitas, ampuh, dan berupaya memenuhi kepuasan konsumennya.

Karena soal citra, Agon juga memastikan bahwa semua produk L'Oreal tidak akan pernah mengecewakan. ”Ini soal nama baik dan citra. Karena itu, kami sangat kritis dalam riset dan pengawasan kualitas,” ujarnya. L'Oreal mengeluarkan 600 juta dollar AS tahun 2008 untuk riset di bidang kosmetik dan dermatologi (ilmu penyakit kulit).

Sejak didirikan oleh seorang ahli kimia Perancis, Eugene Schueller, tahun 1909, tegas Agon, L'Oreal tidak pernah kompromis dalam riset dan penelitian. Fokus utama pada penelitian kulit, rambut, dan warna dari berbagai etnis berbeda.

”Saya bisa menjamin, rekan-rekan kami di Indonesia yang dipimpin oleh Jean Christophe Letellier (pimpinan L'Oreal Indonesia) akan menghasilkan produk berkualitas dan ampuh bagi konsumen di negeri ini,” ujar Agon. Jean Christophe yang duduk di samping Agon hanya tersenyum.

Agon menjelaskan, pabrik L'Oreal di Indonesia lebih banyak menghasilkan produk konsumsi massal, seperti produk perawatan rambut dan kulit. Untuk produk mewah dengan harga ratusan ribu rupiah, seperti Lancome dan YSL, masih diimpor dari Perancis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com