Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medical Check Up untuk Perempuan

Kompas.com - 17/02/2010, 19:46 WIB

KOMPAS.com - Kesadaran perempuan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin masih rendah. Padahal berapa pun usia Anda, cek kesehatan penting bagi setiap orang, tak terkecuali perempuan. Deteksi dini penting, misalnya pada pemeriksaan pap smear, bisa mengawali deteksi apakah Anda terkena kanker serviks.

Bila Anda berniat untuk melakukan medical check up, berikut jenis pemeriksaan kesehatan yang sebaiknya Anda mulai sejak dini:

1. Audiogram
Jangan abaikan kondisi pendengaran jika Anda sudah mulai menemukan gejalanya. Contohnya, kesulitan mendengar saat berbincang dengan lawan bicara, atau ketika ada suara berdengung di telinga, atau ketika ada riwayat penyakit serupa di keluarga. Gejala ini bisa mengarah pada otosclerosis atau kelainan genetik yang mendorong pertumbuhan abnormal pada tulang telinga. Kelainan ini lazim ditemukan pada perempuan dan seringkali muncul ketika masa kehamilan atau juga pada usia 15 dan 30 tahun.

Setelah melakukan cek audiogram dan hasilnya normal, periksakan kembali dua atau lima tahun berikutnya. Sebaliknya, jika hasil pemeriksaan menunjukkan Anda menderita masalah pendengaran yang parah, Anda membutuhkan alat bantu pendengaran.

2. Mineral tulang
Pemeriksaaan mineral tulang adalah untuk mendeteksi risiko osteoporosis. Penelitian The National Osteoporosis Foundation di Amerika menunjukkan dari sekitar 10 juta orang dewasa, 80 persennya adalah perempuan yang memiliki tulang rapuh. Bagi perempuan usia 65 tahun ke atas sebaiknya mulai periksa X-ray dengan DXA (dual-energy X-ray).

Periksakan kembali setiap lima tahun. Perempuan lebih rentan kehilangan 30 persen kepadatan tulangnya dalam kurun waktu lima atau tujuh tahun selama menopause. Tandanya untuk segera memeriksakan diri di antaranya, saat masa menopause berat Anda turun, pernah merokok, dan keluarga punya riwayat penyakit osteoporosis.

3. Mamogram
Pemeriksaan klinis area payudara ini bisa mendeteksi kanker payudara. Sejak usia 20 tahun, perempuan semestinya rutin memeriksakan payudara sebagai bagian dari regular check up. Saat usia 40 tahun, pemeriksaan mamogram atau pemeriksaan X-Ray untuk payudara sifatnya wajib. Lakukan pemeriksaan rutin setahun sekali setiap habis masa menstruasi. Setelah haid, kondisi payudara lebih peka. Selain itu, ketika di-pres di mesin mamografi, payudara tak akan terlalu sakit (jika dibandingkan bila Anda melakukan mamografi sebelum haid). Apakah Anda membutuhkan pemeriksaan ultrasound atau biopsi, semua bergantung pada kondisi payudara Anda, abnormal atau tidak.

4. Kolonoskopi
Medistra.com menuliskan, berdasarkan data statistik, orang dewasa usia 40 tahun ke atas terancam menderita kanker usus besar. Fokusnya pada orang yang hidup dengan pola makan kurang sehat.

Tindakan kolonoskopi dapat mendeteksi bahaya serangan kanker usus besar secara dini. Dengan menggunakan alat colonoscope, seorang dokter ahli dapat memeriksa seluruh dinding usus besar dengan teliti untuk mendeteksi adanya tumor ataupun polip. Bila dibiarkan, dengan berjalannya waktu tumor jinak bisa berubah menjadi tumor ganas (kanker).

Di negara-negara maju pemeriksaan kolonoskopi ini sangat dianjurkan sebagai bagian dari uji kesehatan untuk yang berusia di atas 40 tahun. Lakukan setiap 3-5 tahun sekali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com