Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chairul Tanjung: Tak Mau seperti Alibaba

Kompas.com - 16/06/2010, 07:53 WIB

Problemnya masih ada pengusaha yang masih suka main-main dengan penguasa, minta konsesi, keistimewaan. Sementara ada juga penguasa yang senang bermain-main dengan pola itu. Nah, kalau kita bisa memutuskan mata rantai ini, sebagian permasalahan bangsa ini akan terselesaikan. Pandangan soal pajak?

Bagi saya, kalau rugi memang tak perlu membayar pajak. Tetapi kalau untung, apalagi untung besar, ya harus bayar pajak. Karyawan saya saat pertama kali mendapat bonus besar diminta membayar pajak. Soalnya gaji yang diterima sudah dibayarkan pajaknya oleh perusahaan. Saat mendapat bonus saya bilang semua harus bayar pajak. Semua kaget karena selama ini pajak dibayar oleh perusahaan. Kini mereka membayar pajak.

Usaha bisnis ini sudah sebuah imperium?

Saya tak peduli dengan istilah atau sebutan apa. Tujuan saya pertama adalah bisa punya perusahaan yang bisa memberikan keuntungan dan maju. Dan tidak ada satu pun perusahaan dalam Trans Corp yang merugi. Kedua, perusahaan harus tumbuh dan tumbuhnya cepat. Mengapa? Karena makin tumbuh, makin banyak tenaga kerja yang bisa diserap dan bisa sejahtera. Bank Mega contohnya, setiap tahun membuka 50 sampai 100 cabang. Satu cabang butuh 30 orang. Ini baru satu perusahaan.

Ketiga, kalau saatnya nanti perusahaan ini harus menjadi jawara, paling tidak di Indonesia. Mengapa? Sebagai persiapan pada saatnya nanti perusahaan ini harus bisa menjadi pemain global. Jangan bercita-cita menjadi pemain global kalau belum jawara di Indonesia. Jadi harus ada tahapan yang dilalui. Gosip, ada orang lain di belakang bisnis Chairul Tanjung?

Ada yang bilang ini perusahaan Anthony Salim. Ada yang bilang keluarga mantan Presiden Soeharto di baliknya. Karena ada Bank Mega dibilang ada kaitan dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Juga ada kaitan dengan tentara segala. Saya pernah bilang, demi Allah tidak ada satu pun uang mereka. Kita belum dewasa. Begitu ada "anak ajaib", kita tidak percaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Tidak Berizin Leluasa Beroperasi, Keselamatan Masyarakat Jadi Taruhan

Bus Tidak Berizin Leluasa Beroperasi, Keselamatan Masyarakat Jadi Taruhan

Whats New
Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

Spend Smart
Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com