Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buat Sketsa Penganiaya Tama

Kompas.com - 09/07/2010, 18:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian telah membuat sketsa wajah para pelaku yang menganiaya aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW), Tama Satya Langkun. Sketsa wajah itu dibuat berdasarkan keterangan korban serta para saksi yang ada tempat kejadian di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Sudah digambar. Perlu pelan-pelan untuk mengingat karena saksi ada yang dalam keadaan sakit (Tama), shock, saksi-saksi lain juga," ucap Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang, di Mabes Polri, Jumat (9/7/2010).

Edward mengatakan, pihaknya berjanji akan mengungkap penganiayaan Tama serta pelemparan botol berisi cairan bensin ke kantor majalah Tempo hingga tuntas. Pihaknya, kata dia, meminta kepada masyarakat, pihak ICW, ataupun majalah Tempo untuk memberikan informasi yang diketahui terkait dua peristiwa itu.

Selain itu, ucap Edward, pihaknya meminta kepada semua pihak agar menahan diri untuk tidak mengaitkan dua peristiwa itu dengan Polri. "Sebelum kita mempunyai fakta, bukti, apa pun terkait masalah ini. Polri tidak menafikan berbagai kemungkinan yang berkembang, ada kemungkinan yang mengatakan terkait dengan pekerjaannya. Pekerjaannya banyak, di antaranya meneliti rekening-rekening anggota Polri," kata dia.

"Tapi, itu bukan satu-satunya. Bisa juga dicurigai ada pihak-pihak lain yang ada konflik dengan yang bersangkutan. Kita tidak menampik semua itu. Yang bisa saya sampaikan bahwa secara insititusi Polri tidak terkait dengan masalah itu. Polri tidak pernah berpikiran untuk melakukan perbuatan keji seperti itu," tambah Edward.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

    IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

    Whats New
    Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

    Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

    Whats New
    Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

    Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

    Whats New
    SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

    SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

    Whats New
    Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

    Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

    Whats New
    Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

    Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

    Whats New
    Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

    Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

    Whats New
    Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

    Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

    Whats New
    Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

    Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

    Whats New
    Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

    Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

    Whats New
    RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

    RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

    Whats New
    Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

    Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

    Whats New
    Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

    Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

    Whats New
    Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

    Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

    Whats New
    Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

    Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com