Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Usut Kematian Wartawan 'Kompas'

Kompas.com - 27/07/2010, 13:58 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Meski jasad almarhum M Syaifullah, Kepala Biro Kompas wilayah Kalimantan, telah dimakamkan di kampung halamannya di Kelurahan Kandangan Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Selasa (27/07/2010), Mabes Polri tetap akan mengusut tuntas penyebab kematian wartawan yang akrab disapa Ful ini.

Dari pemeriksaan awal, penyebab kematian korban adalah hipertensi. "Pemeriksaan laboratories tetap dilakukan. Dari hasil pemeriksaan awal, ada tanda-tanda hipertensi," ujar Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, seusai kunjungan kerja di Mapolda Bali, siang ini. "Tetapi, tetap Kapolda Kaltim membawa beberapa organ tubuh ke Labfor, nanti finalnya setelah semuanya," tutur Kapolri.

Lebih lanjut Kapolri menegaskan bahwa luka lebam yang ada di tubuh Ful bukan disebabkan tindakan kekerasan. "Intinya, dari pemeriksaan awal tidak ada tanda-tanda kekerasan, yang ada lebam mayat," kata Kapolri. "Dan, pihak keluarga serta istrinya menjelaskan, yang bersangkutan memang mengidap penyakit," ujar Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com