Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eddy Mumin: Mal Kuningan City Fokus ke Gaya Hidup dan Hiburan

Kompas.com - 18/08/2010, 21:35 WIB

Menurut Pak Randy Lianggara, Country CEO AXA Indonesia, perolehan premi baru AXA Indonesia pada semester pertama tahun 2010 mencapai Rp 1,27 triliun, naik 183 persen. Dengan perkembangan itu, AXA Indonesia butuh kantor baru yang memadai, dan mereka memilih The Oval Kuningan City.

Menurut pihak AXA, mereka memilih Kuningan City karena lokasinya strategis di kawasan segi tiga emas Jakarta dan bebas 3 in 1 sehingga mudah dijangkau.

Selain itu ada high zone, dari lantai 17-32, dengan status strata-title. Kami memasang harga 2.100 dollar AS per meter persegi untuk lantai-lantai di high zone. Sampai Agustus 2010, sudah terisi 35 persen sampai 45 persen.

Berapa transaksi yang diperoleh dari deal AXA ini? Ini deal terbaik untuk kedua belah pihak, baik Kuningan City maupun AXA. Saya tidak mau menyebut angkanya.

Kuningan City pionir dalam pembangunan shopping belt di Jalan Dr Satrio. Namun saat ini antara Kuningan City, Ciputra World, Kota Kasablanka masih terputus-putus. Apa mungkin direasisasikan seperti Orchard Road di Singapura atau Nanjing Road di Shanghai? Saya yakin shopping belt di Jalan Dr Satrio ini dapat diwujudkan. Mengapa? karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mencanangkan kawasan Jalan Dr Satrio sebagai kawasan international shopping belt. Jadi kami tidak sendirian. Pemerintah DKI Jakarta juga mendukung dengan mengeluarkan peraturan daerah bagi pengembang dan pemilik properti di sepanjang Jalan Dr Satrio.

Panjang pedestrian yang dimiliki Kuningan City sekitar 300 meter. Kami memiliki pedestrian luar selebar 10 meter dan pedestian dalam 10 meter. Jadi lebar pedestrian yang kami bangun 20 meter.

Kami harapkan tetangga-tetangga kami juga menyediakan pedestrian agar tidak terputus-putus. Kami minta dukungan pemerintah dalam soal ini.

Konsep mal seperti apa yang dibangun di Kuningan City? Konsep mal Kuningan City berbeda dengan mal pada umumnya. Kami lebih menekankan pada lifestyle dan entertainment, dan tidak fokus pada fashion seperti Senayan City. Konsep kami mirip dengan FX, tapi mereka vertikal, kami horisontal, panjangnya sampai 300 meter.

Di lantai dasar yang dekat dengan pedestrian, akan dibangun resto dan kafe. Jadi orang bisa duduk-duduk sambil ngopi, ngeteh, dan melihat ke jalan. Konsep semacam ini sudah lazim terlihat di daerah suburb Filipina. Mungkin karena orang Filipino hobi nongkrong dan minum. Kami bukan di daerah suburb, tapi di tengah kota, di area CBD. Ini baru pertama di Indonesia. Siapa saja anchor tenant di Mal Kuningan City? Sampai Agustus 2010, mal Kuningan City sudah 60 persen terisi dari luas total 55.000 meter persegi. LotteMart akan mengambil luas 10.000 m2 di lower ground, 2.000 m2 di antaranya untuk gudang.  Lalu ada Toko Buku Gramedia seluas 1.700 m2. Ada kafenya, namun kami minta kafenya dengan desain yang lebih baik. Seperti di Grand Indonesia, itu bagus.

Ada Best Denki seluas 3.000 m2. Juga XXI sekitar 3.000 m2 dengan lima studio. Ada toko yang menjual gadget, home furnishing, dan produk-produk lifestyle.

Beberapa restoran dengan brand terkemuka dipastikan ada di sini seperti Outback Steakhouse dan Cafe Wien.  

Di Jalan Dr Satrio, bakal ada mal Ciputra World. Bagaimana Anda menghadapi kompetisi ini? Konsep kami sudah jelas, mal ini fokus pada lifestyle dan entertainment. Kami tidak bermain pada segmen high-end seperti halnya Plaza Indonesia. Dan saya dengar Ciputra World akan masuk segmen high-end. Nah, segmen kami kelas menengah, bukan high-end. Jadi segmennya memang berbeda.

Seperti kita tahu, Jalan Dr Satrio selalu padat dengan kendaraan. Apakah ada jalan masuk dan keluar lain, selain dari Jalan Dr Satrio? Kami membangun jalan masuk dan keluar dari Jalan Denpasar. Jalan ini bisa tembus ke Jalan HR Rasuna Said. Kelak, jika semuanya sudah oke, kami berharap jalan masuk dan keluar dari jalan ini agar pedestrian tidak terganggu. Kami juga memiliki gedung parkir yang mampu menampung sekitar 3.500 mobil. (Robert Adhi Ksp)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com