Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguak Bisnis "Bodyguard"

Kompas.com - 02/09/2010, 09:21 WIB

KOMPAS.com — Jasa pengamanan artis dan orang penting semakin dibutuhkan saat semakin banyak kegiatan konser dan pertemuan besar. Lantaran bermodal kepercayaan, tidak banyak pemain di bisnis ini bertahan.

Beberapa tahun terakhir, Indonesia rutin menyelenggarakan perhelatan musik, seperti Java Jazz, Jak Jazz, dan Java Rockin Land. Penyanyi atau grup band asing sering menjadikan negara ini bagian rangkaian tur. Tren ini ikut menyuburkan bisnis jasa pengamanan atau pengawalan (bodyguard) artis atau tamu superpenting (VVIP).

Faktor keamanan merupakan hal paling mendasar dalam dunia pertunjukan. Marcia Rahardjo, Presiden Direktur Indika Production, mengaku, “Apa pun bisa terjadi dalam sebuah pertunjukan.” Adrie Subono, Chief Executive Officer (CEO) Java Musikindo, menambahkan, semakin besar jumlah tiket yang terjual, jasa pengamanan semakin dibutuhkan.

Tidak banyak pemain di bisnis khusus ini. Erby Dwitoro, Business Development Manager P1 Force Security, mengaku sudah mengawal tak kurang dari 556 artis dan orang penting sejak berkecimpung di bisnis pada tahun 1990. “Pertama kali, kami mengawal Richard Marx,” ujarnya.

Denny, pemilik PT Garuda Satria, yang berdiri sejak 2005, menyebutkan, tiap bulan paling sedikit mengawal dua sampai tiga artis lokal dan internasional. Untuk mengawal satu artis, ia biasanya mengerahkan 10 personel. “Tiap personel dibekali dengan skill bela diri dan senjata api,” ungkapnya.

Baik Erby maupun Denny menyatakan, sebagian besar permintaan jasa datang dari event organizer (EO) ataupun promotor musik. Tapi, sering, pemain bisnis ini langsung mendapat pesanan dari artis. “Malas kalau harus berurusan dengan EO yang ternyata bermasalah dari segi pendanaan,” ujar Adi Mahfudz, Presiden Direktur PT Esa Garda Pratama.

Erby menuturkan, jasa yang diberikan meliputi pengamanan secara personal ke artis, mulai dari kamar hotel hingga di atas panggung. “Pengamanan lebih difokuskan untuk menghindari benturan atau kontak fisik antara fans dan artis,” terangnya.

Layanan ke artis luar biasanya mulai dari bandara, kegiatan di hotel, perjalanan ke venue, dan pengantaran kembali ke bandara. “Artis luar selalu mengkhawatirkan faktor keamanan di Indonesia,” terang Erby.

Adi menerapkan sistem keamanan tertutup dan terbuka. “Tergantung dari permintaan,” terangnya. Sistem keamanan tertutup hanya mengamati si artis dari jarak jauh, sementara pengawasan dengan sistem terbuka dilakukan dari jarak dekat. “Setiap personel dilengkapi dengan skill bela diri, komunikasi, dan senjata api jika perlu,” ungkapnya.

Tarif sesuai dengan risiko Meski tanggung jawabnya gede, sikap ke klien harus tetap menyejukkan. “Personel pengamanan juga harus bisa menjadi teman dan kooperatif dengan si artis,” papar Erby. Tapi, “Tetap harus menjaga privacy si artis,” tambah Adi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan Soal Pentertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan Soal Pentertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com